Rumah hingga Tiang Listrik di Jepang Runtuh Akibat Gempa M 7,5

Rumah hingga Tiang Listrik di Jepang Runtuh Akibat Gempa M 7,5

Tim detikNews - detikSulsel
Senin, 01 Jan 2024 17:20 WIB
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 melanda Jepang bagian barat memicu peringatan tsunami, Senin (1/1/2024). Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan yang kuat.
Foto: Kyodo News via AP
Ishikawa -

Pejabat Kota Suzu di Prefektur Ishikawa, Jepang, melaporkan beberapa rumah dan tiang listrik runtuh akibat gempa dengan magnitudo (M) 7,5. Gempa itu juga memicu peringatan tsunami di seluruh wilayah pantai barat Jepang.

Dilansir detikNews yang mengutip NHK dan Express, Senin (1/1/2023), guncangan gempa di Ishikawa tercatat berada pada intensitas 6. Skala intensitas gempa di Jepang diukur dari 0 hingga 7.

Penjaga di kantor Kota Wajima Ishikawa mengatakan semua rak di kantor itu runtuh. Dia menyebut bangunan tersebut tidak rusak parah, namun beberapa bangunan lain ambruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Polisi di Kota Himi di Prefektur Toyama mengatakan mereka telah menerima laporan adanya retakan di jalan di beberapa lokasi di kota tersebut pada pukul 16.30 waktu setempat. Pejabat di kotamadya Oyabe, Prefektur Toyama, juga mengatakan pihaknya telah menerima beberapa laporan tentang pipa air yang patah pada pukul 16.35 waktu setempat.

Hal tersebut senada dengan rekaman video yang juga menunjukkan momen mengerikan bangunan-bangunan runtuh. Tampak debu beterbangan akibat bangunan runtuh itu.

ADVERTISEMENT

Badan Meteorologi Jepang telah meminta masyarakat untuk segera meninggalkan prefektur Ishikawa dan menuju daratan lebih tinggi. Peringatan tsunami juga diberikan untuk warga di Niigata, Toyama, dan Yamagata.

Berdasarkan laporan, gempa terjadi sekitar pukul 16.10 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang awalnya mengatakan gempa terjadi di kedalaman dangkal dan berkekuatan awal M 7,6.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut tidak melaporkan adanya penyimpangan dan mengatakan penduduk di wilayah pesisir harus pergi ke tempat yang tinggi.

"Setiap menit berarti. Harap segera mengungsi ke tempat yang aman," ucap juru bicara pemerintah tersebut.

Sementara itu, The Guardian melaporkan mengenai korban cedera dan kebakaran telah terjadi di beberapa tempat. Gambar pertama dari Jepang menunjukkan kerusakan jalan dan bangunan.

Kemudian di luar Jepang, peringatan tsunami dikeluarkan di Rusia dan Korea Selatan karena getarannya terasa jauh. Pihak berwenang Rusia mengatakan mereka telah mengeluarkan peringatan tsunami tetapi tidak memerintahkan evakuasidiSakhalin.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads