Ketua DPRD Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jamaluddin dicopot DPP Gerindra dari jabatannya. DPP Gerindra melakukan pencopotan atas pertimbangan kinerja.
Pencopotan Jamaluddin sebagai Ketua DPRD Sinjai tertuang dalam surat pergantian Ketua DPRD Sinjai dengan Nomor: 12-0331/Kpts/DPP-Gerindra/2023. Selain itu, juga ada surat untuk pergantian Ketua DPC Gerindra Sinjai dengan Nomor: 12-0330/Kpts/DPP-Gerindra/2023.
"Kami itu selalu dimonitor dan dipantau. Apalagi Gerindra ini partai kader, setiap saat evaluasi itu akan turun," kata Ketua DPC Gerindra Sinjai pengganti Jamaluddin, Fachriandi Matoa kepada detikSulsel, Minggu (31/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachriandi tak mau berkomentar lebih jauh terkait pencopotan Jamaluddin. Namun dia menegaskan pencopotan dilakukan lantaran DPP menganggap Jamaluddin tak bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh, yang pasti DPP menganggap Pak Jamaluddin tidak mampu menjalankan tugasnya," ujarnya.
Menurutnya, pencopotan itu merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Dia menyebut pergantian orang di sebuah organisasi dilakukan dalam rangka penyegaran.
"Kalau di organisasi kan hal yang lumrah itu. Ini penyegaran organisasi dalam rangka menghadapi pemilu, sehingga DPP mengambil alih itu untuk langkah strategis pemenangan. Bisa jadi ada yang lebih dianggap layak," terangnya.
Fachriandi mengatakan DPP juga sudah mengusulkan Lukman H Arsal sebagai pengganti Jamaluddin. Lukman saat ini menempati posisi sebagai anggota Komisi III DPRD Sinjai.
"Sudah ada surat pergantian Ketua DPRD Sinjai. Yang diusulkan mengganti adalah Lukman Arsal," sebutnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Legislator Golkar Jadi Pjs Ketua DPRD Sinjai
Wakil Ketua 1 DPRD Sinjai Sabir ditunjuk sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Ketua DPRD Sinjai menggantikan Jamaluddin. Sabir membenarkan mengenai penunjukan dirinya sebagai Pjs.
"Betul itu (Jamaluddin diganti sebagai Ketua DPRD). Saya sementara ini ditunjuk sebagai Pjs untuk menjalankan tugas sehari-harinya," ujar Sabir kepada detikSulsel, Sabtu (30/12).
Sabir yang juga legislator Partai Golkar itu mengaku pergantian Ketua DPRD Sinjai ini merupakan wewenang internal Partai Gerindra. Dia mengaku hanya akan menjabat Pjs Ketua DPRD Sinjai hingga ditunjuk ketua definitif.
"Itu internal partai mereka di Gerindra, rolling itu hal biasa. Saya pun jabat Pjs sampai pelantikan Ketua DPRD yang baru," bebernya.
Dalam waktu dekat, Sabir mengaku akan melakukan koordinasi dengan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Sulsel terkait proses pergantian Ketua DPRD Sinjai. Termasuk hak-hak yang melekat pada Jamaluddin.
"Saya mau koordinasi dengan Biro Pemerintahan Provinsi Sulsel untuk membahas soal hak-hak Jamaluddin. Kita kordinasikan hak-hak Jamaluddin seperti mobil, rumah jabatan, tunjangannya," jelasnya.
"Setelah itu kami akan rapat Bamus untuk menentukan jadwal paripurna pemberhentian Jamaluddin sebagai Ketua DPRD Sinjai," sambung Sabir.