Basarnas Kendari menangani 67 kasus kecelakaan yang terjadi di wilayah tugas Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang tahun 2023. Sebanyak 1.103 orang diselamatkan dan 12 orang dinyatakan hilang.
"Total penanganan kecelakaan yang ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari tahun 2023 sebanyak 67 kasus," kata Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat rilis di KN SAR Pacitan, Sabtu (30/12/2023).
Arafah mengungkapkan dari total keseluruhan upaya penanganan kecelakaan sejumlah 67 kasus dengan rincian 43 kecelakaan kapal dan 24 kasus kondisi membahayakan manusia. Kemudian total korban jiwa sebanyak 150 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecelakaan kapal 43 kasus, 24 kasus kondisi membahayakan manusia. Dari total keseluruhan korban kecelakaan sebanyak 150 orang," ungkapnya.
Ia menuturkan dari total 150 orang korban, Basarnas Kendari berhasil menyelamatkan sebanyak 1.103 orang dan meninggal 35 orang. Untuk korban hilang sejumlah 12 orang.
"Dari total 150 orang korban, sebanyak 1.103 orang berhasil diselamatkan, meninggal 35 orang dan hilang 12 orang," bebernya.
Sementara untuk perbandingan kecelakaan di tahun 2022, kecelakaan kapal sebanyak 38 kasus, kondisi membahayakan 28 kasus dan 1 bencana. Sehingga total 67 kasus.
"Dari total 67 kasus ini, sebanyak 210 orang selamat, meninggal 29 orang dan hilang 7 orang. Sehingga total keseluruhan korban sebanyak 246 orang," ungkapnya.
Arafah menambahkan dari jumlah keseluruhan kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Kendari apabila di bandingkan dengan tahun 2022 jumlahnya sama. Kecelakaan kapal masih mendominasi dalam upaya penyelamatan SAR.
"Tahun ini kecelakaan kapal masih mendominasi 43 kasus," ungkapnya.
(hmw/hmw)