Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan tidak mempercayai hasil survei eksternal yang menempatkan elektabilitas partainya rendah di Pemilu 2024. AHY menegaskan Demokrat mempunyai survei internal tersendiri.
"Saya nggak terlalu percaya itu. Kami juga punya survei sendiri. Kami tidak terlalu percaya yang seolah-seolah merendahkan semangat kami," ujar AHY kepada wartawan usai menghadiri konsolidasi Demokrat Sulsel di Makassar, Jumat (29/12/2023).
AHY berkeyakinan elektabilitas Demokrat signifikan di masyarakat meski harus tetap berjuang meraih hasil maksimal. Dia optimis target Demokrat secara nasional di Pemilu 2024 akan tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap punya keyakinan, tapi kami juga tidak pernah merasa sudah puas. Yang jelas kami punya target-target pencapaian yang kami ukur dari waktu ke waktu melalui survei. Insyaallah demokrat akan mencapai tujuannya," tegasnya.
Khusus untuk Sulsel, AHY ingin mendapat suara yang lebih besar lagi dibanding Pemilu 2019. Daerah pemilihan (Dapil) yang selama ini kursi Demokrat kosong, harus terisi pada Pemilu 2024.
"Di Sulsel tentu kita ingin mendapatkan suara yang lebih besar lagi. Meningkatkan jumlah kursi, mengisi semua dapil. Paling tidak ada DPR RI dari tiap dapil 1,2, dan 3. Syukur-syukur ada potensi lebih dari satu kursi," jelas AHY.
Diketahui, pada Pileg 2019 Demokrat Sulsel hanya mengirim 2 kadernya ke Senayan, yakni Aliyah Mustika Ilham dari Dapil Sulsel 1 dan Muhammad Dhevy Bijak dari Dapil Sulsel 3. Sementara Demokrat Dapil Sulsel 2 kursi Demokrat masih kosong pada Pileg 2019.
"Tetapi selebihnya kita ingin juga meningkatkan raihan kursi kita di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan demikian, sekali lagi kami punya kesempatan yang baik termasuk untuk Pilkada nanti," imbuhnya.
Dalam pidatonya saat konsolidasi ini, AHY mengajak agar seluruh caleg Demokrat se-Sulsel fokus mencari suara. Dia menyebut kehadirannya di Sulsel untuk memastikan mesin Demokrat bekerja secara optimal dan efektif.
"Waktunya tinggal 46 hari lagi waktu yang sangat singkat. Tapi menurut saya, juga waktu yang cukup jika pagi, siang, malam ketemu pagi lagi seperti lagu yang sering dinyanyikan kita semua pergi pagi, pulang pagi untuk cari apa? Cari suara. Jangan cari yang aneh-aneh, jangan cari yang lain-lain. Pergi pagi, pulang pagi cari suara, cari kursi," ujar AHY.
Survei Litbang Kompas
Sebelumnya, Partai Demokrat menjadi satu-satunya partai pro Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang elektabilitasnya turun di survei terbaru Litbang Kompas. Dalam survei Litbang Kompas tersebut, elektabilitas Demokrat pada Desember 2023 yakni 4,5%. Angka tersebut turun dari survei pada Agustus 2023 yakni 7,0%.
Dilansir dari detikNews, survei ini dilakukan terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan pada hasil survei ini 95%. Sementara margin of error penelitian +-2,65%. Berikut hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (12/12):
Desember 2023
- Gerindra: 21,9%
- PDIP: 18,3%
- Golkar: 8,0%
- PKB: 7,4%
- Nasdem: 4,9%
- PKS: 4,5%
- Demokrat: 4,5%
- PAN: 4,2%
- PSI: 2,6%
- PPP: 2,4%
- Perindo, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, Partai Gelora: 4%
- Belum memutuskan: 17,3%
Agustus 2023
- PDIP: 24,4%
- Gerindra: 19,9%
- PKB: 7,6%
- Golkar: 7,2%
- Demokrat: 7,0%
- PKS: 6,3%
- Nasdem: 5,9%
- PAN: 3,4%
- PPP: 1,6%
- PSI: 0,8%
- Perindo, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, Partai Gelora: 5,5%
- belum memutuskan:11,4%
(sar/ata)