Kedatangan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Papua diawali isak tangis warga dan berakhir dengan huru-hara. Massa simpatisan melakukan aksi anarkis nyaris sepanjang hari.
Lukas Enembe yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Selasa (26/12) diterbangkan ke Jayapura pada Kamis (28/12) dini hari. Jenazah kemudian tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, sekitar pukul 09.30 WIT.
Peti jenazah Lukas selanjutnya diturunkan dari pesawat dan dibawa ke ruangan VIP Bandara Sentani. Tepat di luar area bandara, tangis masyarakat pecah menyambut kedatangan jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama kemudian, jenazah Lukas langsung dibawa ke STAKIN untuk disemayamkan. Jenazah Lukas melalui prosesi upacara penghormatan dan pelepasan di STAKIN pada pukul 10.00 WIT.
Huru-hara Pertama: Massa Bakar Mobil-Serang Aparat
Pengantaran jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani menuju STAKIN tiba-tiba diwarnai kericuhan. Massa melakukan pembakaran mobil hingga menyerang aparat dan pejabat pemerintahan.
Tanda-tanda kerusuhan itu sudah mulai terlihat saat massa dan pihak keluarga berbeda pendapat. Pihak keluarga meminta jenazah Lukas dibawa ke STAKIN menggunakan mobil, sementara massa simpatisan mendesak mengarak jenazah Lukas dengan berjalan kaki.
Pihak keluarga yang terdesak akhirnya menyetujui permintaan itu. Hingga akhirnya kericuhan terjadi saat jenazah Lukas akan dibawa masuk ke area STAKIN.
Barisan massa paling depan yang mengarak jenazah tiba-tiba melakukan provokasi dengan cara melakukan pelemparan di kerumunan. Massa juga menyerang aparat.
![]() |
Kerusuhan di Sentani tersebut bahkan menyebabkan Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terluka di kepala akibat terkena lemparan batu. Nasib serupa juga dialami Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus yang kepalanya memar terkena lemparan batu.
Kerusuhan di Sentani diketahui menyebabkan total tujuh aparat TNI-Polri terluka. Selain itu, massa juga membakar satu unit mobil dan merusak dua unit bangunan.
"Kita dari aparat keamanan ada 7 TNI Polri, sopirnya Karo Ops, dan tim saya, sopir saya itu juga kena," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Kamis (28/12/2023) malam.
![]() |
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
Huru-hara Kedua: Kerusuhan Kembali Pecah di Kota Jayapura
Aparat TNI-Polri meredam kerusuhan di Sentani, Jayapura. Alhasil, jenazah Lukas Enembe dapat dibawa dari STAKIN menuju ke rumah duka di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pukul 13.10 WIT.
Namun kerusuhan lagi-lagi terjadi saat massa memasuki Kota Jayapura. Insiden berawal saat massa yang mengawal jenazah Lukas Enembe dari Sentani tiba di kawasan Expo Waena, Kota Jayapura, sekitar pukul 17.10 WIT.
Massa yang bertolak dari Sentani tersebut kemudian bertemu dengan massa yang sejak awal menunggu di kawasan Expo Waena. Selanjutnya kedua kelompok massa yang telah bergabung tersebut sama-sama menuju Koya Tengah, Distrik Muara Tami.
Namun sesampainya di Pertigaan Perumnas Waena, massa tiba-tiba terlibat kericuhan. Belum diketahui duduk perkara kericuhan tersebut, namun tampak ada massa yang melempar ke ruko dan bangunan lainnya di sekitar pertigaan.
Kericuhan tersebut terus berlanjut dengan eskalasi yang jauh lebih besar sebab massa melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah ruko di lokasi. Massa juga tak henti melakukan pelemparan.
![]() |
Diketahui, sedikitnya ada 25 unit ruko yang hangus terbakar di lokasi. Sementara dari video yang diterima detikcom, tampak terjadi kebakaran hebat di Pertigaan Perumnas Waena, Kota Jayapura.
"Ini ruko-ruko yang berdempetan dengan asrama intel tentara dari Denintel sehingga terjadi 25 unit rumah (ruko) terbakar untuk total kerugiannya masih dihitung oleh Danrem dan akan dilaporkan ke Panglima," kata Irjen Mathius.