Kapolda Papua Sesalkan Kerusuhan di Jayapura: Mari Berduka yang Benar

Kapolda Papua Sesalkan Kerusuhan di Jayapura: Mari Berduka yang Benar

Raymond Latumahina - detikSulsel
Kamis, 28 Des 2023 19:20 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Foto: Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri. (Raymond Latimahuna/detikcom)
Jayapura -

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyesalkan kerusuhan saat pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke rumah duka. Dia menekankan insiden tak terpuji tersebut seharusnya tak terjadi.

"Tentunya ini sangat disayangkan anak-anak yang harusnya menghargai orang tuanya yang dipanggil Tuhan tapi melakukan hal-hal yang tidak terpuji," kata Irjen Mathius kepada wartawan di Jayapura, Kamis (28/12/2023) malam.

Irjen Mathius menyinggung ruko-ruko yang dibakar massa di kawasan pertigaan Waena berdekatan dengan asrama intel tentara. Dia juga menyebutkan total ada 25 ruko yang dibakar massa sejauh ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat berharap sekali lagi kepada anak-anak kami, saudara-saudara kami yang berduka. Mari berduka yang benar, sesuai budaya kita di Papua," kata Mathius.

"Bukan melakukan hal-hal yang merusak, mencederai martabat dan harkat kita sebagai anak Papua," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, massa pengantar jenazah Lukas Enembe kembali terlibat kericuhan dengan membakar sejumlah ruko di Kota Jayapura. Awalnya massa yang mengawal jenazah Lukas Enembe dari Sentani, Kabupaten Jayapura, tiba di kawasan Expo Waena, Kota Jayapura, sekitar pukul 17.10 WIT.

Massa yang bertolak dari Sentani tersebut kemudian bertemu dengan massa yang sejak awal menunggu di kawasan Expo Waena. Selanjutnya kedua kelompok massa yang telah bergabung tersebut sama-sama menuju Koya Tengah, Distrik Muara Tami.

Namun sesampainya di Pertigaan Perumnas Waena, massa tiba-tiba terlibat kericuhan. Kericuhan tersebut terus berlanjut dengan eskalasi yang jauh lebih besar.

Pasalnya, massa melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah ruko di lokasi. Massa juga tak henti melakukan pelemparan.

Kondisi tersebut membuat sejumlah awak media menarik diri di lokasi. Namun berdasarkan informasi dihimpun, rombongan pengantar jenazah sudah kembali bergerak ke arah rumah duka.




(hmw/asm)

Hide Ads