Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) Ridwan Andi Wittiri menyebut Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto berpeluang diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024. Namun ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi sebagai seorang kader terlebih dahulu.
"Kita prioritaskan kader. Kalau semisal Danny Pomanto bisa menangkan PDIP di Makassar, itu adalah pointer buat beliau dan kami. Artinya kalau PDIP menang di Makassar berarti itu kemenangannya Pak Danny Pomanto," ujar Andi Wittiri kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Pria yang akrab disapa ARW itu mengatakan Danny memiliki peluang yang besar untuk diusung PDIP. Kendati demikian, ARW mengaku PDIP juga tidak menutup kemungkinan untuk mengusung pihak eksternal di Pilgub nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti beliau (Danny) sangat berpeluang karena beliau itu kader kan. Pasti ada (peluang dari eksternal) tetapi kan di PDIP selalu kita lebih prioritaskan kader dulu, yang jelas bukan saya, dan saya tidak akan mau. Jadi jangan pilih yang terlalu mau, dan jangan pilih yang tidak mau," jelas ARW.
Menurutnya, Danny mesti bekerja keras dahulu sebelum diusung. Tak hanya di Makassar, Danny diminta bekerja untuk PDIP se-Sulsel.
"Bukan hanya DP (Danny) di Makassar, karena dia kader PDIP, maka dia secara otomatis itu sama-sama dengan saya, wajib memenangkan PDIP di Sulsel. Karena masuk di PDIP itu adalah petugas partai, sama dengan saya di Sulsel, sama-sama petugas partai," ujarnya.
Tak hanya Danny, lanjut ARW, kader PDIP lainnya yang ingin maju di Pilkada di daerahnya masing-masing juga disebut berpeluang diusung. Seperti wakil bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni dan Bupati Luwu Timur Budiman.
"Itu pasti, jadi semua kader itu berpeluang untuk kita dorong. Indikatornya, harus ada kursi di daerahnya. Bagaimana kita mau mengusung kader sendiri kalau tidak punya kursi. Jadi minimal naik suara DPRD kabupaten/kota, provinsi, dan suara DPR RI," ungkap anggota Komisi VII DPR RI ini.
(asm/hsr)