13 Korban Tewas Ledakan Tungku PT ITSS Bakal Dapat Santunan dari PT IMIP-BPJS

Sulawesi Tengah

13 Korban Tewas Ledakan Tungku PT ITSS Bakal Dapat Santunan dari PT IMIP-BPJS

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 25 Des 2023 15:25 WIB
TKP ledakan tungku smeltet PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Foto: TKP ledakan tungku smeltet PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Morowali -

PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) akan memberikan santunan kepada 13 keluarga korban tewas dalam ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). PT IMIP memberikan santunan awal sebesar Rp 25 juta per orang.

"PT IMIP memberikan santunan awal sebesar Rp 25 juta per orang bagi setiap korban meninggal dunia, juga biaya pengantaran jenazah hingga tiba di rumah keluarga masing-masing. Adapun bagi para korban luka, PT IMIP menanggung biaya pengobatan termasuk memenuhi kebutuhan perawatan di rumah sakit," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).

Selain itu, PT IMIP juga berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Sulteng. Dedy menyebut ahli waris korban meninggal juga akan mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para korban meninggal juga akan diberi santunan yang akan diterima oleh ahli warisnya, berupa jaminan santunan sebanyak 48 kali dari upah pokok terendah. Upah pokok terendah di Kawasan IMIP Rp 3.675.000 atau setara Rp 174.400.000. Dana pemakaman jenazah juga diberikan sebesar Rp 10 juta," ucapnya.

Selain itu, korban yang memiliki anak akan mendapatkan santunan pendidikan. Termasuk santunan jaminan hari tua (JHT).

ADVERTISEMENT

"Selain itu, diberikan juga santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp 12 juta. PT IMIP juga memastikan bahwa korban meninggal yang memiliki anak usia sekolah, akan mendapatkan santunan pendidikan bagi dua orang anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi. Namun besar santunan itu tidak lebih dari Rp 174 juta dan mendapatkan jaminan hari tua sesuai iuran yang didapat," jelasnya.

Dedy menambahkan, selain memastikan hak-hak korban terpenuhi, pihaknya juga masih melakukan penanganan korban luka berat hingga ringan secara berkala.

"Hal ini dijalankan lewat koordinasi intens dengan pihak terkait, antara lain safety tenant, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulteng, Korem 132/Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali," tuturnya.

Untuk diketahui, sebanyak 13 pekerja tewas dan 46 pekerja lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan tungku smelter di PT ITSS pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.

Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan usai tungku smelter PT ITSS meledak. Operasional PT ITSS dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.

"Untuk saat ini operasional PT ITSS kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," kata Irjen Agus dalam keterangannya saat konferensi pers, dikutip Senin (25/12).

Irjen Agus menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi termasuk dengan melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga membuat tim gabungan terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dan dibantu Bareskrim Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads