Kapolda Sulteng Hentikan Sementara Operasional PT ITSS Usai Tungku Meledak

Sulawesi Tengah

Kapolda Sulteng Hentikan Sementara Operasional PT ITSS Usai Tungku Meledak

Andi Nur Isman - detikSulsel
Senin, 25 Des 2023 11:35 WIB
Konferensi pers Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho (tengah) di PT IMIP Morowali.
Foto: Konferensi pers Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho (tengah) di PT IMIP Morowali. (dok. istimewa)
Morowali -

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Agus Nugroho masih melakukan penyelidikan usai tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali meledak. Saat ini operasional PT ITSS dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.

"Untuk saat ini operasional PT ITSS kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," kata Irjen Agus dalam keterangannya saat konferensi pers, dikutip Senin (25/12/2023).

Irjen Agus menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi termasuk dengan melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga membuat tim gabungan terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dan dibantu Bareskrim Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di-backup tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar maupun Mabes Polri," imbuhnya.

Irjen Agus mengaku pihaknya sudah melakukan pemantauan awal di lokasi kejadian. Hasil pemantauan menunjukkan sistem tanggap darurat di wilayah PT IMIP baik.

ADVERTISEMENT

"Sejatinya di kawasan PT IMIP alarm system dan tanggap segeraan sudah sangat baik," ucapnya.

Sebelumnya Irjen Agus mengungkap penyebab tungku smelter PT ITSS Morowali meledak. Ledakan terjadi ketika proses perbaikan tungku sedang dilakukan.

Dia mengatakan peristiwa ledakan itu terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.

"Kecelakaan tersebut terjadi bermula ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai dua," kata Irjen Agus.

Dia menuturkan ledakan terjadi ketika tim teknis melakukan pembongkaran tungku. Dari ledakan itu kemudian membuat api menyebar.

"Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku dimaksud terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS," terangnya.

Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 59 karyawan PT ITSS menjadi korban. Sebanyak 13 orang di antaranya meninggal dunia yang terdiri dari 4 tenaga kerja asing (TKA) dan 9 tenaga kerja Indonesia (TKI). Selain itu, sebanyak 29 orang mengalami luka berat, 12 orang luka sedang, serta 5 orang luka ringan.

"Untuk korban yang meninggal dunia saat ini masih berada di klinik kawasan PT IMIP, sedangkan untuk 29 korban luka berat saat ini sudah dirujuk dan ditangani oleh RSUD Morowali serta 12 korban luka sedang saat ini masih dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan 5 korban luka ringan sudah dipulangkan," jelasnya.




(asm/hsr)

Hide Ads