9 Jenazah Korban Tewas Ledakan di PT ITSS Morowali Dipulangkan ke Keluarga

9 Jenazah Korban Tewas Ledakan di PT ITSS Morowali Dipulangkan ke Keluarga

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 25 Des 2023 12:22 WIB
TKP ledakan tungku smeltet PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Foto: TKP ledakan tungku smeltet PT ITSS Morowali. Dokumen Istimewa
Morowali -

Sebanyak 9 dari 13 jenazah korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dipulangkan ke keluarga masing-masing. Sembilan jenazah tersebut merupakan pekerja asal Indonesia.

"Sebanyak sembilan orang pekerja Indonesia telah dalam proses pengantaran ke rumah kerabat masing-masing," ujar Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Senin (25/12/2023).

Kemudian empat 4 jenazah lainnya yang merupakan tenaga kerja asing asal China baru akan diberangkatkan malam ini. Ia menyebut seluruh keluarga korban meninggal dunia akan diberikan santunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara untuk empat jenazah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok akan diberangkatkan malam ini. Setiap keluarga korban meninggal dunia juga diberikan santunan," terangnya.

Dedy menambahkan pengantaran jenazah dilakukan PT IMIP dibantu perwakilan tenant PT IMIP. Dia memastikan perusahaan menanggung seluruh biaya transportasi hingga ke rumah duka.

ADVERTISEMENT

"Seluruh biaya transportasi hingga ke rumah keluarga, menjadi tanggungan manajemen PT IMIP," kata Dedy.

Selain menyebabkan 13 pekerja tewas, 46 pekerja lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan tungku smelter di PT ITSS pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan terjadi tepatnya di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.

Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan usai tungku smelter PT ITSS meledak. Operasional PT ITSS dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.

"Untuk saat ini operasional PT ITSS kita hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," kata Irjen Agus dalam keterangannya saat konferensi pers, dikutip Senin (25/12).

Irjen Agus menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi termasuk dengan melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya juga membuat tim gabungan terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dan dibantu Bareskrim Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.




(hmw/hsr)

Hide Ads