Tanda Tanya Nasib 2 Korban Kapal Tenggelam di Mamuju Usai 4 Hari Hilang

Sulawesi Barat

Tanda Tanya Nasib 2 Korban Kapal Tenggelam di Mamuju Usai 4 Hari Hilang

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 24 Des 2023 07:30 WIB
Proses evakuasi korban kapal tenggelam di Mamuju, Sulbar.
Foto: Proses evakuasi korban kapal tenggelam di Mamuju, Sulbar. (dok. istimewa)
Mamuju -

Nasib 2 korban Kapal Bigetron GT-6 tenggelam di perairan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Ahmadi dan Kasiani belum diketahui. Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan kedua penumpang yang sudah dilaporkan 4 hari hilang itu.

Kapal tersebut dilaporkan tenggelam di perairan Batuampar, Mamuju, Sulbar, Kamis (21/12) sekitar pukul 00.30 Wita. Kapal itu membawa 37 penumpang yang merupakan rombongan pengantin.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Mamuju Aswandi mengatakan, pihaknya memperluas pencarian hingga 173 nautical mile (NM) dari lokasi kapal tenggelam. Para personel yang melakukan pencarian dalam dibagi dalam empat tim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Radius pencarian dari KN SAR Parikesit sekitar 173 nautical mile, sesuai dengan hasil SAR Map Prediction yang akan kita sisir," kata Aswandi kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).

Aswandi mengatakan satu unit Rigit Inflatbale Boat (RIB) milik Basarnas dan 14 kapal nelayan diturunkan. Teknologi drone juga dikerahkan melakukan pencarian.

ADVERTISEMENT

"Kita tempatkan satu tim drone untuk mengawasi atau melakukan pencarian lebih cepat secara menyeluruh di sekitar titik-titik yang kita curigai," terangnya.

Aswandi menambahkan tim yang dikerahkan akan menyusuri sekitaran area Pulau Karampuang. Korban diduga terseret arus di wilayah perairan tersebut.

"Kami gerakkan perahu karet yang akan menyisir area-area Karampuang ke arah utara," tambah Aswandi.

Untuk diketahui, Kapal Bigetron GT-6 datang dari Desa Sumare, Kecamatan Simboro dengan tujuan Pulau Ambo, Desa Bala-balakang Timur, Senin (18/12). Sebanyak 37 penumpang berangkat menghadiri acara pernikahan di pulau itu.

Rombongan kemudian kembali ke Desa Sumare pada Rabu (20/12) pagi. Namun kapal tiba-tiba hilang kontak di perairan Batuampar pada Kamis (21/12).

"Iya (penumpang mau hadiri acara nikah)" kata Kepala Desa Bala-balakang Timur Idris kepada detikcom, Kamis (21/12).

Sementara Kepala Basarnas Mamuju Rizal menyebutkan, 33 korban sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara 2 orang lainnya meninggal dunia.

"2 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan saat ini masih ada 2 dalam pencarian," kata Rizal kepada wartawan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Penyebab Kapal Tenggelam

Rizal menuturkan, kapal tenggelam setelah menempuh perjalanan selama 6 jam perjalanan. Kapal diduga dihantam ombak hingga terbalik.

"Kapal dihantam ombak dari lambung sebelah kiri, karena banyaknya penumpang di atas sehingga tidak bisa diimbangi lalu terbalik," ujar Rizal.

Menurut Rizal, Kapal Bigetron GT-6 kelebihan muatan. Kapal yang membawa 37 penumpang membuat transportasi laut itu sulit bergerak.

"Kapal jelas over kapasitas. Karena informasi tadi juga untuk bergerak saja di atas kapal itu sulit," terangnya.

Berdasarkan data dari Basarnas Mamuju, berikut daftar 37 penumpang kapal dan kondisinya:

Korban Meninggal

1. Najmia (P)
2. Jamali (L)

Korban Hilang

1. Kasiani (P)
2. Ahmadi (L)

Korban Selamat

1. Sahabuddin (L)
2. Samar (L)
3. Yusri (L)
4. Arip (L)
5. Aleng (L)
6. Irwan (L)
7. Anugrah (L)
8. Samsiah (P)
9. Le'leng (P)
10. Ruhani (P)
11. Eva (P)
12. Putri (P)
13. Riska (P)
14. Mila (P)
15. Tellong (L)
16. Aksa (L)
17. Eki (L)
18. Dani (L)
19. Risal (L)
20. Agung (L)
21. Ambran (P)
22. Salwa (P)
23. Mama Ramlia (P)
24. Indah (P)
25. Nuraisya (P)
26. Irvan (L)
27. Dilan (L)
28. Arif (L)
29. Indah Putri (P)
30. Nursiah (P)
31. Didik (L)
32. Satrio (L)
33. Sukriono (L)

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kapal Angkut 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Bentaeng, 3 ABK Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads