Kapal Bigetron GT-6 yang membawa 37 penumpang tenggelam di Laut Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) karena kelebihan muatan dan dihantam ombak. Kapal tersebut membawa rombongan warga yang pulang dari pesta pernikahan.
Kepala Desa Bala-balakang Timur Muh Idris mengatakan kapal tersebut awalnya berangkat dari Desa Sumare, Kecamatan Simboro tujuan Pulau Ambo, Desa Bala-balakang Timur pada Senin (18/12). Para penumpang kapal menghadiri pesta nikah di pulau tersebut.
"Iya (penumpang mau hadiri acara nikah)" kata Idris kepada detikcom, Kamis (21/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idris menuturkan acara pesta nikahan warga di desanya itu digelar pada Selasa (19/12) malam. Selanjutnya rombongan pengantin kembali ke Desa Sumare pada Rabu (20/12) pagi.
Ia mengaku ada beberapa warganya yang ikut dalam rombongan kapal tersebut menuju Desa Sumare. Beruntung semua warganya itu ditemukan dalam kondisi selamat.
"Sudah didapat (selamat), yang ditemukan meninggal itu warga Sumare," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Mamuju Muh Rizal menambahkan pihaknya awalnya menerima laporan kapal tersebut hilang kontak pada Kamis (21/12) sekitar pukul 00.30 Wita. Setelah dilakukan pencarian, kapal ternyata tenggelam karena kelebihan muatan dan dihantam ombak.
"Kapal dihantam ombak dari lambung sebelah kiri, karena banyaknya penumpang di atas sehingga tidak bisa diimbangi lalu terbalik," ujar Rizal.
Rizal menambahkan kapal tersebut berangkat dari Pulau Ambo, Desa Bala-balakang Timur tujuan dermaga Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Mamuju, Rabu (20/12) pukul 10.00 Wita. Kapal dijadwalkan tiba di Desa Sumare pukul 16.00 Wita dengan waktu tempuh kurang lebih 6 jam, namun gagal karena tenggelam.
"Kapal jelas over kapasitas. Karena informasi tadi juga untuk bergerak saja di atas kapal itu sulit," terangnya.
Rizal mengungkapkan dari 37 penumpang di atas kapal, 2 di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dan 2 penumpang masih dalam pencarian. Sementara 33 orang lainnya ditemukan selamat.
"33 korban ditemukan dalam kondisi selamat, 2 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan saat ini masih ada 2 dalam pencarian," ungkapnya.
Dua korban tewas yakni Najmia dan Jamali. Keduanya ditemukan pagi tadi dengan jarak waktu berbeda. Sementara 2 korban dalam pencarian bernama Kasiani dan Ahmadi.
(asm/ata)