Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap temuan data Daftar Pemilih Tambahan Pemilu (DPTB) selama 5 Bulan. Dalam laporan tersebut, ada 462 DPTB masuk ke Palopo dan tersebar di 9 kecamatan.
"Ya jadi berdasarkan laporan data di setiap Kecamatan di Kota Palopo, ada 462 DPTB masuk ke Palopo dalam kurun waktu 5 bulan," ujar Koordinator HP2H Bawaslu Palopo Asbudi Dwi Saputra kepada detikSulsel, Sabtu (23/12/2023).
Asbudi mengungkapkan data 462 DPTB yang masuk ke Palopo dari laporan pengawas Kelurahan/Desa yang ada di 9 kecamatan di Palopo. DPTB tersebut terdata sejak bulan Agustus hingga Desember 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data tersebut berdasarkan laporan Pengawas Kelurahan/Desa di tiap kecamatan. Jadi dari 18 Agustus hingga 6 Desember 2023 ada 462 DPTB yang masuk ke Palopo dan tersebar di 9 Kecamatan," ungkapnya.
Dirinya juga tidak menampik bahwa banyaknya DPTB yang masuk ke Palopo karena adanya pemilih yang diduga dimobilisasi oleh pihak tertentu.
"Dugaan mobilisasi itu ada, sebab DPTB masuk yang sudah pindah KTP itu bisa mendapatkan lima kertas suara pada Pemilu 2024 nanti," jelasnya.
Adapun 462 DPTB yang masuk ke Palopo di setiap kecamatan yakni, Kecamatan Wara Timur 134 orang, Sendana 78 orang, Wara 58 orang, Bara 44 orang. Kemudian Kecamatan Mungkajang 42 orang, Wara Selatan 35 orang, Wara Utara 34 orang, Wara Barat 10 orang, dan Telluwanua 27 orang.
(asm/hsr)