14 Warga Bulukumba Dicegat di Nunukan Saat Hendak ke Malaysia

14 Warga Bulukumba Dicegat di Nunukan Saat Hendak ke Malaysia

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 22 Des 2023 20:15 WIB
Sebanyak 14 warga asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dicegat di Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara saat hendak menyeberang ke Malaysia.
Foto: Sebanyak 14 warga asal Kabupaten Bulukumba dicegat di Nunukan. (dok.istimewa)
Bulukumba -

Sebanyak 14 warga asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dicegat di Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara saat hendak menyeberang ke Malaysia. Mereka dicegat karena tidak memiliki visa kerja.

"Betul, ada 14 warga Bulukumba yang dicegat di Nunukan," ujar Kabid Humas Dinas Kominfo Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad kepada detikSulsel, Jumat (22/12/2023).

Ulla sapaan akrab Andi Ayatullah mengatakan 14 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Bulukumba tersebut dicegat di Pelabuhan Nunukan pada Selasa (12/12) sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka kemudian ditampung di selter untuk dilakukan pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil pendataan mereka tidak memiliki dokumen kerja," kata Ulla.

Ulla menyebut, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara Kombes F Jaya Ginting kemudian melaporkan hal tersebut ke Pemkab Bulukumba. Selanjutnya 14 warga tersebut dipulangkan ke Bulukumba.

ADVERTISEMENT

"Pemkab Bulukumba baru mengetahui setelah mendapat laporan dari Kepala BP3MI Kalimantan Utara Kombes F Jaya Ginting," katanya.

14 warga asal Bulukumba tersebut dipulangkan melalui jalur laut dari Nunukan ke Parepare pada Rabu (20/12). Mereka kemudian tiba di Bulukumba pada Jumat (22/12).

"Mereka dipulangkan dengan Kapal Km Tahlia rute Nunukan-Parepare. Mereka dicegat karena tidak memiliki visa kerja di negara tujuan, dan mereka berangkat secara ilegal," sambung Ulla.

Ulla menegaskan, 14 orang itu bukan dideportasi melainkan dicegat. Disnaker Bulukumba kini menelusuri pihak yang berani memberangkatkan warga Bulukumba secara ilegal tersebut.

"Ini murni dicegat, bukan dideportasi. Ini sudah dua kali kejadian warga Bulukumba dicegat dan dipulangkan," pungkasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads