.webp)
Warga di Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir selama sebulan. PDAM beralasan sumber air baku masih menipis sehingga distribusi air terganggu.
"Tidak mengalir ini air PDAM sudah 1 bulan lebih. Tidak ada juga mobil tangki yang bawakan ki air," ujar warga Kelurahan Macege Adhy kepada detikSulsel, Jumat (22/12/2023).
Adhy mengatakan, air PDAM tidak lancar mengalir di Jalan Agussalim dan Jalan Sukawati. Dia pun heran lantaran saat ini sudah memasuki musim hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak musim kemarau kami sudah mengadu ke PDAM dengan alasannya dulu mati lampu, sehingga tidak jalan mesin di sumber airnya. Terus alasan lagi kurang debit air karena musim kemarau, kalau alasan itu kami mengerti, tapi ini sudah musim hujan kenapa tidak lancar," katanya.
Adhy menuturkan, dirinya sudah mengadu ke kantor PDAM lagi namun alasannya masih kurang air. Padahal tagihan terus berjalan.
"Sudah saya pergi mengadu lagi kemarin dulu, katanya masih kurang air di sumber mata airnya. Kami ini selalu membayar tagihan setiap bulan," jelasnya.
Sementara Plt Direktur PDAM Bone Anwar menuturkan selama ini debit air di PDAM masih berkurang. Apalagi suplai air dari Taccipi belum sampai ke Kota Watampone.
"Debit air masih berkurang, air dari Taccipi tidak sampai ke kota. Baru tidak ada pi pengaruhnya hujan selama ini," ucap Anwar.
Anwar mengaku, pihaknya tetap berupaya memberikan distribusi air ke pelanggan. Salah satu yang dilakukan saat ini air jalan bergilir.
"Kita kasih bergilir airnya. Kalau ada yang tidak pernah mengalir kita bawakan tangki. Dan mohon dilaporkan ke kami jika ada pelanggan PDAM yang tidak pernah dapat air biar kami langsung aturkan secepatnya," jelasnya.
(sar/hsr)
