Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa mengaku terbuka kepada para pengusaha yang berniat membantu PSM keluar dari masalah finansial. Sadikan menegaskan manajemen tidak pernah tertutup untuk menggaet sponsor skuad Juku Eja.
"Ayo kita sama-sama, kalau kau mau temani saya ayo, saya terbuka, ada orang mau masuk ke PSM mau bawa sponsor bawa, saya terbuka, bukan saya tertutup," ujar Sadikin di hadapan para suporter saat pertemuan di Mes PSM Makassar, Rabu (20/12/2023).
Sadikin mengaku pihak manajemen PSM hanya memiliki waktu singkat untuk mencari sumber dana. Namun dengan adanya aksi suporter yang dilakukan di Menara Bosowa pada Senin (18/12) lalu diakuinya membawa dampak negatif bagi PSM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita mau cari sponsor ini, musim-musimnya juga minta sponsor ini November-Desember untuk kita tahun depan, tapi kalau ada yang kayak begini?" ucapnya.
Menurut Sadikin, suporter yang mencintai PSM seharusnya dapat berperilaku bijak. Dia mengatakan apa yang ingin dilakukan harus mempertimbangkan dampaknya lantaran kondisi saat ini membuat sponsor berpikir untuk bergabung dengan PSM.
"Saya berterima kasih kita berkumpul di sini, tapi saya mau minta kalau ada kau mau lakukan, lakukan ko baik-baik," ujarnya.
Dia menegaskan kekecewaan suporter terkait kondisi PSM saat ini akan diperbaiki oleh manajemen. Namun Sadikin juga mengatakan tak menutup jalan untuk orang yang ingin membantunya, namun dengan syarat tak membawa PSM ke ranah politik.
"Saya akan memperbaiki PSM dengan caraku, saya lagi mau lakukan apa-apa dengan caraku. Tapi kalau di tengah jalan ada yang mau masuk, silakan, siapa bilang saya tidak terbuka diri kepada orang, saya terbuka," ungkap Sadikin.
"Tapi saya cuma minta jangan mau masuk pake PSM sebagai alat kampanye, saya bukan politisi, saya pebisnis, saya pencinta mati PSM, yang saya lebih jaga nama PSM di depan," sambungnya.
Sadikin tak mau apa yang selama ini diperjuangkan untuk mengangkat posisi PSM dijadikan sebagai alat politik. Kedua hal tersebut menueurnya merupakan hal yang sangat berbeda.
"Tapi Kalau ada mau tunggangi pakai-pakai namanya PSM untuk mencari kepentingan lain mohon maaf ya, saya tidak mau dipakai begitu sekarang. Apa boleh saya pakai PSM sebagai alat politik? Saya tinggal juga ke partai politik ini? Tidak enak kan disangkutpautkan, jangan," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Sadikin blak-blakan terkait kondisi finansial PSM yang dilanda tunggakan gaji pemain dan staf. Hal itu disebabkan pengeluaran biaya tak terduga.
Dia mengungkapkan biaya yang menelan biaya besar di musim ini mulai dari pembenahan lapangan Stadion Kalegowa sebagai tempat latihan PSM. Serta pembenahan Stadion Gelora BJ Habibie di Parepare agar lolos verifikasi main di Liga 1.
"Jadi sebenarnya kalau saya tidak investasi lapangan kemarin, saya tidak investasi fasilitas, saya tidak beli LED, soal gaji aman," kata Sadikin kepada media, Rabu (20/12).
Selain itu musim ini PSM mendapat sejumlah masalah di luar dari perkiraan. Terutama aksi boikot suporter PSM yang membuat pendapatan dari tiket menurun drastis.
"Nah tahun lalu kalau mau ditanya rekor PSM mendapatkan pendapatan dari penonton. Kami harap itu berlanjut momentum, ternyata nggak. Drop," pungkasnya.
(asm/hmw)