"Kapal dihantam ombak dari lambung sebelah kiri, karena banyaknya penumpang di atas sehingga tidak bisa diimbangi lalu terbalik," ujar Kepala Basarnas Mamuju Muh Rizal kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Rizal mengatakan kapal yang over kapasitas tersebut berangkat dari Pulau Ambo, Desa Bala-balakang Timur tujuan Dermaga Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Mamuju pada Rabu (20/12) pukul 10.00 Wita. Kapal itu dijadwalkan tiba di Desa Sumare pukul 16.00 Wita dengan waktu tempuh kurang lebih 6 jam, namun gagal karena tenggelam.
"Kapal jelas over kapasitas. Karena informasi tadi juga untuk bergerak saja di atas kapal itu sulit," terangnya.
Rizal menambahkan, dari 37 penumpang di atas kapal, 2 di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dan 2 penumpang masih dalam pencarian. Sementara 33 orang lainnya ditemukan selamat.
"33 Korban ditemukan dalam kondisi selamat, 2 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan saat ini masih ada 2 dalam pencarian," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Bala-balakang Timur Muh Idris mengatakan rombongan kapal tersebut awalnya berangkat dari Desa Sumare tujuan Pulau Ambo pada Senin (18/12). Para penumpang hendak menghadiri acara nikahan di pulau tersebut.
"Iya (hadiri acara nikahan)," kata Idris.
(asm/hmw)