Tema dan Subtema Peringatan Hari Ibu 2023 Lengkap dengan Ide Kegiatannya

Tema dan Subtema Peringatan Hari Ibu 2023 Lengkap dengan Ide Kegiatannya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Kamis, 21 Des 2023 15:05 WIB
Contoh gambar Hari Ibu 2023
Foto: detikcom
Makassar -

Peringatan Hari Ibu (PHI) di Indonesia diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI pun telah merilis tema dan subtema peringatan Hari Ibu 2023 tahun ini.

Seperti dikutip dari Buku Panduan Peringatan Hari Ibu ke-95 yang diterbitkan KemenPPPA, Peringatan Hari Ibu merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi Kemerdekaan. Berbeda dari peringatan Mother's Day di negara lain, Peringatan Hari Ibu di Indonesia merupakan momen penting untuk menghargai peran perempuan dalam memajukan kehidupan bangsa.

Tahun 2023 ini, Peringatan Hari Ibu merupakan peringatan yang ke-95 tahun. Situasi pascapandemi tentu menghasilkan tantangan baru bagi perjuangan para perempuan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, seperti apa tema dan subtema Peringatan Hari Ibu tahun 2023 ini? Berikut uraian selengkapnya.

Tema Peringatan Hari Ibu 2023

Di tahun 2023 ini, KemenPPPA mengusung tema Peringatan Hari Ibu yaitu "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju". Tema ini diharapkan memberikan inspirasi kepada semua pihak untuk terus mendukung perempuan demi mencapai kemajuan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Tema tersebut juga dirangkaikan dengan 4 subtema yang saling terkait. Keempatnya adalah Perempuan Bersuara, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Perempuan Peduli, dan Perempuan dan Revolusi.

Berikut penjelasan masing-masing subtema tersebut:

Subtema 1: "PEREMPUAN BERSUARA"

Makna:

Perempuan harus memiliki keberanian untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, dan ide-ide untuk kemajuan bangsa.

Latar Belakang:

Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan, namun seringkali suara dan perspektif mereka masih diabaikan atau kurang terwakili. Oleh karena itu, perlu ada upaya kongkret untuk memberikan platform yang memungkinkan perempuan Indonesia untuk bersuara, berpartisipasi, dan mempengaruhi perubahan dalam berbagai sektor masyarakat.

Perempuan memiliki pengalaman dan wawasan unik yang terbukti oleh sejarah memberikan kontribusi pada perkembangan sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Namun, dalam banyak kasus, perempuan menghadapi berbagai hambatan, termasuk diskriminasi gender, ketidaksetaraan, kekerasan, serta ketidakmampuan untuk mengekspresikan gagasan dan aspirasi mereka.

Oleh karenanya, tema "Perempuan Bersuara" menjadi sangat relevan dan penting untuk digelorakan dalam Peringatan Hari Ibu ke-95. Ini adalah panggilan untuk memberdayakan perempuan, memberi mereka kesempatan untuk berbicara tentang isu-isu yang penting bagi mereka, dan memastikan bahwa suara mereka didengar dan diberikan perhatian yang pantas.

Ini juga merupakan langkah penting dalam mencapai kesetaraan gender yang sesuai dengan Sustainable Development Goal (SDG's) PBB. Kegiatan dengan tema "Perempuan Bersuara" dapat dilakukan dengan melakukan kampanye publik baik secara offline maupun online melalui beragam platform media sosial.

Tujuan:

  • Mempromosikan kesetaraan dan keadilan gender serta penghapusan berbagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
  • Memberikan platform untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan cerita perempuan.
  • Mendorong perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan yang mempengaruhi diri dan kehidupan mereka maupun berdampak terhadap kehidupan bangsa.
  • Membangun solidaritas dan dukungan di antara perempuan untuk mencapai tujuan bersama.
  • Memotivasi perempuan untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam mengatasi isu-isu untuk memajukan bangsa mewujudkan kesejahteraan.

Kegiatan:

  1. Melakukan Social Media Campaign, dengan beberapa strategi seperti:
    • Pelibatan Influencers.
    • Melakukan kampanye publik dengan beragam isu perempuan dan gender dengan menggunakan beberapa hashtag, seperti #heforshe #16Haktp #merayakanperempuan #bersuaraberdayaberkarya.
  2. Melakukan Offline Campaign pada beberapa event seperti IdeaFest, dan lain-lain.

Subtema 2: "PEREMPUAN BERDAYA DAN BERKARYA"

Makna:

Subtema ini bermakna bahwa perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi, namun juga secara sosial budaya, dan kemampuan untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan melalui karya-karya nyata.

Latar Belakang:

Subtema "PEREMPUAN BERDAYA DAN BERKARYA" adalah panggilan untuk semua pihak, baik pemerintah, lembaga masyarakat sipil, dan individu, untuk bersatu dalam mendukung dan memberdayakan perempuan dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan.

Melalui subtema ini, harapannya dapat menciptakan momentum positif yang akan memengaruhi perubahan sosial dan budaya yang lebih besar, serta membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender di Indonesia. "PEREMPUAN BERDAYA DAN BERKARYA" mencerminkan dorongan untuk mengakui, menghormati, dan memberdayakan perempuan di berbagai aspek kehidupan.

Perempuan di Indonesia telah terbukti memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, politik, dan seni budaya. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti ketidaksetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan, dan keterbatasan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang setara.

Oleh karenanya, subtema ini menekankan pentingnya memberdayakan perempuan untuk mengaktifkan potensinya secara penuh sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. Gerakan yang terkandung dalam subtema ini juga harapannya dapat mendorong perempuan untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

Tujuan:

  • Menghargai dan merayakan pencapaian perempuan Indonesia di berbagai bidang.
  • Mendorong kesetaraan gender dan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan.
  • Memotivasi perempuan untuk aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan.
  • Memperkuat solidaritas di antara perempuan dan antargenerasi.
  • Menginspirasi perempuan untuk mengambil peran proaktif dalam memajukan masyarakat dan negara.

Kegiatan:

  1. Pameran
    Pameran dalam subtema "PEREMPUAN BERDAYA DAN BERKARYA" dilakukan sebagai media pameran hasil ide dan karya perempuan di beragam bidang.
  2. 2. Talkshow
    Talkshow diselenggarakan untuk membahas tema-tema terkait Perempuan dan menghadirkan Perempuan Indonesia dengan beragam prestasinya.

    Selain itu, juga diselenggarakan Workshop/Seminar untuk mengangkat isuisu terkini tentang catatan emas prestasi Perempuan Indonesia sebagai rekam jejak keberhasilan perempuan Indonesia mewujudkan kehidupan yang lebih adil dan sejahtera dalam memajukan bangsa.
  3. Bazaar UMKM
    Kegiatan Bazaar UMKM diselenggarakan sebagai wahana untuk
    mengangkat berbagai usaha Perempuan Indonesia sekaligus memberikan berbagai bentuk pelatihan kewirausahaan yang dapat meningkatkan kemampuan berwirausaha Perempuan Indonesia.
  4. Kompetisi Talent Perempuan
    Kegiatan ini dapat dilakukan dalam beragam bentuk, seperti turnamen olahraga, lomba esai, lomba debat, dan perlombaan lain untuk mengasah beragam kemampuan Perempuan Indonesia di berbagai bidang.

Subtema 3: "PEREMPUAN PEDULI"

Makna:

Subtema ini bermakna bahwa perempuan memiliki kepedulian dalam berbagai isu dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Latar Belakang:

Subtema "PEREMPUAN PEDULI" diangkat dalam Peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023 untuk menyoroti pentingnya perempuan dalam membantu sesama dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat, negara, dan bangsa. Perempuan Indonesia telah lama menjadi tulang punggung keluarga, pekerja keras, dan pengasuh yang penuh kasih.

Perempuan Indonesia memiliki kemampuan unik untuk memahami dan merespons kebutuhan komunitas, dan subtema ini mendorong Perempuan Indonesia untuk lebih terlibat dalam aksi peduli. Subtema ini mencerminkan pandangan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam memberikan perhatian kepada isu-isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan. Mereka juga memiliki potensi untuk menggerakkan perubahan positif melalui tindakan sukarela dan kepedulian terhadap sesama.

Melalui subtema ini, PHI ke-95 merupakan panggilan untuk menginspirasi perempuan agar berperan aktif dalam menjawab tantangan sosial dan berbagi kebaikan dengan masyarakat. Ini juga adalah cara untuk menghargai perempuan sebagai agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Dengan mengusung subtema ini, diharapkan dapat memperkuat semangat kepedulian dalam masyarakat dan menginspirasi perempuan serta masyarakat secara lebih luas untuk bergerak bersama-sama demi kebaikan bersama.

Tujuan:

  • Menghargai dan merayakan peran perempuan dalam masyarakat yang peduli terhadap isu-isu sosial.
  • Mendorong perempuan untuk lebih aktif terlibat dalam tindakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
  • Memotivasi lebih banyak perempuan untuk menjadi relawan dan agen perubahan di komunitas mereka.
  • Memperkuat solidaritas di antara perempuan dan mendorong kerja sama dalam mendukung isu-isu kemanusiaan.

Kegiatan:

  1. Pelayanan pemeriksaan kesehatan, seperti kesehatan jantung, kanker serviks, dan kanker payudara gratis untuk masyarakat.
  2. Angjangsana mengunjungi para Perempuan Pejuang yang telah berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
  3. Gerakan Dekarbonisasi, sebagai aksi kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kepedulian terhadap perubahan iklim.
  4. Gerakan Perempuan Peduli Pedagang dengan beragam kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan maupun tingkat penjualan dari usaha-usaha ekonomi Perempuan. Perempuan biasanya merupakan penggerak utama perekonomian mikro melalui beragam usaha yang berkontribusi signifikan dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga.

Subtema 4: "PEREMPUAN DAN REVOLUSI"

Makna:

Subtema ini bermakna bahwa perempuan telah mengambil peran dan berkontribusi dalam setiap perubahan dan dinamika untuk kemajuan bangsa.

Latar Belakang:

Peringatan Hari Ibu bukan hanya tentang merayakan peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara, tetapi juga mengenang sumbangan luar biasa perempuan dalam memajukan masyarakat dan negara. Subtema "PEREMPUAN DAN REVOLUSI" dalam rangkaian PHI ke-95 Tahun 2023 ini memandang perempuan sebagai agen perubahan yang telah aktif berkontribusi dalam setiap perubahan dan dinamika yang mendorong kemajuan bangsa.

Perempuan di Indonesia telah membuktikan kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan, dari ekonomi hingga politik, dari seni budaya hingga pendidikan. Mereka telah berperan kunci dalam menghadirkan revolusi sosial, ekonomi, dan budaya.

Subtema ini menggarisbawahi peran penting perempuan dalam proses perubahan positif yang telah mempengaruhi dan terus mempengaruhi Indonesia. Sepanjang sejarah Indonesia, perempuan telah menjadi agen perubahan yang aktif dalam berbagai bidang, menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk berpartisipasi dalam upaya mewujudkan perubahan positif di masyarakat.

"PEREMPUAN DAN REVOLUSI" adalah panggilan untuk semua pihak, baik pemerintah, lembaga masyarakat sipil, dan individu, untuk bersatu dalam mendukung dan memberdayakan perempuan sebagai agen perubahan. Dengan mengusung tema ini, diharapkan PHI ke-95 dapat merayakan peran perempuan dalam membawa perubahan positif, serta merangsang semangat revolusi yang membantu mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan kemajuan sosial di Indonesia.

Tujuan:

  • Menghargai dan merayakan sumbangan Perempuan Indonesia dalam proses revolusi di berbagai bidang.
  • Mendorong Perempuan Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam mengubah masyarakat menjadi lebih baik.
  • Memotivasi generasi muda, khususnya perempuan, untuk mengambil langkahlangkah nyata dalam perubahan positif.
  • Memperkuat solidaritas dan kerjasama di antara perempuan serta masyarakat dalam upaya perubahan.

Kegiatan

Berbagai Talkshow/Seminar/Webinar dapat diselenggarakan dalam subtema ini dengan beberapa topik, seperti:

  • Kepemimpinan Perempuan.
  • Perempuan Cerdas Memilih.
  • Goes to Campus.
  • Social Campaign "PHI bukan Mother's Day".

Logo Peringatan Hari Ibu ke-95

Selain mengusung tema dan subtema khusus, KemenPPPA juga merilis logo Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, terdapat 2 logo yang dirilis oleh KemenPPPA, yakni logo utama dan logo Acara.

Logo peringatan Hari Ibu 2023.Logo peringatan Hari Ibu 2023. Foto: Istimewa

Setangkai Bunga Melati

Kuntum menggambarkan kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak, kesadaran perempuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.

Angka 95

Sembilan puluh lima tahun sudah para perempuan Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, baik secara kelompok maupun individu, turut berpartisipasi aktif membangun bangsa di berbagai sektor.

Merah Putih Berkibar

Merah Putih Berkibar melambangkan bahwa bendera telah dikibarkan oleh para perempuan Indonesia, berarti perjuangan perempuan pantang menyerah mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Logo acara Hari Ibu 2023Logo acara Hari Ibu 2023 Foto: Panduan Hari Ibu 2023 KemenPPPA

Warna dasar merah dan putih

Logo acara Hari Ibu menggunakan warna dasar merah dan putih. Pemilihan warna tersebut sebagai penggambaran semangat nasionalisme perempuan berdaya untuk Indonesia maju.

Bentuk Bunga

Bentuk bunga merepresentasikan cara berpikir perempuan berdaya yaitu cerdas intelektual (ilmu), cerdas emosional (ikhlas/tabah), dan cerdas spiritual (iman). Perempuan yang memiliki pemikiran positif seperti bunga yang menebarkan aroma harum. Karakter perempuan yang membentuk seperti bunga menjadi simbolik kelembutan dan keindahan.

Bentuk Siluet dan Wajah Perempuan

Bentuk siluet dan wajah perempuan merupakan representasi dari sikap dan tindakan perempuan berdaya yang tegas, namun lembut penuh cinta. Menatap ke depan penuh percaya diri dan tangguh yang mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan.

Nah, demikianlah informasi lengkap tentang tema dan subtema Peringatan Hari Ibu 2023, lengkap dengan ide kegiatan, dan logonya. Selamat Hari Ibu ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads