.webp)
"Pak JK harus diakui sebagai tokoh yang punya kiprah di bidang politik & ekonomi menasional, pastinya memiliki pengaruh kuat secara elektoral di Sulsel bahkan di kawasan timur Indonesia," ujar Pengamat Politik asal Unhas Andi Lukman Irwan kepada detikSulsel, Rabu (20/12/2023).
Sekretaris Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP Unhas ini menilai figuritas JK di Sulsel akan diimbangi oleh Mentan Andi Amran Sulaiman yang selama ini direpresentasikan berada di gerbong Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sehingga suara di Sulsel kemungkinan akan terbelah di 2 poros ini.
"Beliau berdua adalah tokoh yang selama ini dengan segala kiprah beliau di bidang ekonomi & politik yang sudah nyata di Sulsel menjadi figur dengan magnet elektoral yang kuat," ujar Andi Lukman.
Kendati demikian, kata Andi Lukman, dalam kontestasi Pilpres, pemilih akan condong memilih dengan preferensi personal dari calon yang berkontestasi. Kandidat yang mampu memikat pemilih sesuai dengan karakter pemilih maka disitulah pemilih akan menjatuhkan pilihan politiknya.
"Olehnya pilihan pemilih biasanya tidak tegak lurus dengan pilihan elitenya," ujarnya.
Andi Irwan mengungkapkan pemilih saat ini lebih otonom dan mandiri menentukan pilihannya di Pilpres dengan kuatnya arus informasi dan semakin luasnya daya jangkau media hingga ke pelosok-pelosok kampung. Begitu pula dengan pemilih di Sulsel.
"Sehingga dalam posisi ini suara elit hanya akan menjadi preferensi tambahan saja bagi pemilih dan bukan lagi menjadi preferensi yang utama," ujarnya.
Alasan JK Dukung AMIN
Diketahui, JK resmi menyampaikan dukungan ke pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024. Dukungan JK ke AMIN disampaikan lewat Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, saat dihubungi, Selasa (19/12).
"Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa (19/12) di Makassar, M Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," kata Husain dilansir dari detikNews.
Husain menyebut dukungan diberikan JK berdasarkan track record Anies Baswedan. Tidak hanya itu, menurut JK, Anies memiliki keunggulan dalam segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas.
"Selama ini ia (JK) menyampaikan dirinya netral, tetapi sebagai warga negara Pak JK tentunya memiliki pilihan politik. Dan berdasarkan track record Anies Baswedan yang ia ketahui, Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan," kata Husain.
"Bagi JK, yang dua periode menjabat sebagai Wapres RI untuk dua Presiden berbeda, Anies adalah murid politiknya. Dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas Anies memiliki keunggulan dalam hal tersebut," pungkasnya.
(ata/ata)
