PDIP Pastikan Gubernur Malut Kena OTT KPK Bukan Kadernya Meski Jadi Pengusung

Maluku Utara

PDIP Pastikan Gubernur Malut Kena OTT KPK Bukan Kadernya Meski Jadi Pengusung

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Selasa, 19 Des 2023 15:31 WIB
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen.
Ketua DPD PDIP Maluku Utara Muhammad Sinen. Foto: (dok.istimewa)
Ternate -

Ketua DPD PDIP Maluku Utara (Malut) Muhammad Sinen memastikan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba tidak pernah menjadi kadernya. Meski begitu, Sinen mengakui PDIP menjadi partai pengusung Abdul Gani yang berpasangan dengan Al Yasin Ali di Pilgub 2018.

"Itu (terjerat OTT) kan masalah pribadi, bukan partai. Beliau juga sampai saat ini belum diangkat menjadi kader PDIP, belum," ujar Muhammad kepada detikcom, Selasa (19/12/2023).

Muhammad tak menampik PDIP menjadi partai pengusung Abdul Gani pada Pilgub 2018. Namun, kata dia, sejak terpilih sebagai gubernur, Abdul Gani tidak pernah lagi berkoordinasi dengan PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang betul, dia (Abdul Gani) diusul oleh PDI Perjuangan, bahkan torang (kami) kerja keras memenangkan dia pada saat itu. Setelah dia jadi kan torang (kami) ini dia tinggalkan, tara (tidak) pernah koordinasi sedikit pun, kegiatan partai di Ternate kan diundang tidak pernah hadir," ujarnya.

Selain itu, Muhammad juga menyinggung soal anak Abdul Gani yang menjadi caleg di dua partai berbeda. Sementara aturan di PDIP, sanak keluarga kader tidak boleh menjadi kader di partai yang berbeda.

ADVERTISEMENT

"Jadi sebagai kader PDIP itu, anak dan keluarga tidak bisa caleg di partai lain. Tapi saat ini kan anaknya calon di Gerindra, ada di PKS. Jadi dia bukan kader PDIP. Tapi kami tidak bisa pungkiri karena dia diusul oleh PDI Perjuangan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, PKS juga menegaskan Abdul Gani bukan kader mereka. Hal itu diungkapkan Wasekjen PKS Bidang Hukum dan Advokasi Zainudin Paru.

"Pak Abdul Gani Kasuba bukan kader/anggota PKS," kata Zainudin Paru kepada wartawan dilansir dari detikNews, Selasa (19/12).

Zainudin menjelaskan Abdul Gani menjadi Gubernur Maluku Utara diusung oleh dua partai. Sementara PKS tidak termasuk dalam dua partai pengusung tersebut.

"Pada Pilkada Maluku Utara tahun 2018, beliau maju sebagai calon Gubernur Maluku Utara berpasangan dengan Ir M Al Yasin Ali, diusung oleh PDIP dan PKPI," ujarnya.

Pasangan yang diusung PKS pada Pilgub Maluku Utara 2018 adalah Muhammad Kasuba dan Majid Husen. Sehingga PKS menegaskan Abdul Gani Kasuba bukan diusung oleh mereka.

"Melawan tiga kandidat lainnya: (1) Burhan Abdurrahman dan Ishak Jamaludin diusung oleh PPP, Hanura, Demokrat, dan NasDem; (2) Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar diusung oleh Golkar dan PPP; dan (3) Muhammad Kasuba dan Majid Husen, yang oleh PKS, PAN, dan Gerindra," imbuhnya.

Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. Abdul Gani ditangkap di sebuah hotel wilayah Jakarta Selatan.

"Tempat penangkapan di antaranya di sebuah hotel di Jakarta Selatan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Selasa (19/12).

Kegiatan OTT dilakukan tim KPK pada Senin (18/12) sore. Lokasi tangkap tangan berada di Ternate, Maluku Utara, dan Jakarta Selatan. Ali mengatakan Abdul Gani saat ini telah berada di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.

"Sudah berada di gedung Merah Putih KPK," ujar Ali.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads