Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kena OTT KPK, Ini 7 Hal yang Diketahui

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kena OTT KPK, Ini 7 Hal yang Diketahui

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 19 Des 2023 10:40 WIB
Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba mengadu ke KPK soal pembahasan APBD senilai Rp 2,1 triliun.
Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
Sofifi -

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. OTT tersebut dilakukan terkait dugaan kasus jual beli jabatan.

OTT berlangsung pada dua tempat, yakni di Kota Ternate dan Jakarta Selatan pada Senin (18/12/2023). Total ada 15 orang yang diamankan dalam OTT tersebut.

Dirangkum detikcom, berikut 7 hal diketahui dari OTT KPK di Maluku Utara:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gubernur Maluku Utara Kena OTT

Satu dari 15 orang yang diamankan dalam OTT merupakan Gubernur Maluku Utara. Sejumlah pejabat Pemprov Maluku Utara turut diamankan, termasuk sejumlah orang dari pihak swasta.

"Di antaranya benar Gubernur Maluku Utara dan beberapa pejabat lainnya serta pihak swasta," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dikutip dari detikNews, Selasa (19/11/2023).

ADVERTISEMENT

2. Gubernur Maluku Utara Ditangkap di Hotel Jaksel

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani diketahui sedang berada di Jakarta saat OTT. KPK kemudian menangkap Abdul Gani di sebuah hotel di wilayah Jakarta Selatan.

"Tempat penangkapan di antaranya di sebuah hotel di Jakarta Selatan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Selasa (19/12/2023).

Ali mengatakan Abdul Gani saat ini telah berada di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.

3. Total 15 Orang Diamankan

Ali Fikri memastikan pihaknya total mengamankan 15 orang terkait OTT tersebut. Para pihak yang diamankan ini masih menjalani pemeriksaan.

KPK memiliki waktu 1x24 jam sebelum menentukan status hukum dari pihak yang tertangkap OTT. KPK mengatakan jumlah pihak yang diamankan masih bisa bertambah.

"Hingga saat ini masih berproses sehingga jumlah yang ditangkap tentu bisa saja nanti bertambah," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).

4. Diduga Terkait Korupsi Lelang Jabatan

KPK mengatakan kegiatan OTT itu terkait kasus dugaan korupsi jual-beli jabatan hingga pengadaan barang dan jasa.

"Diduga dalam tindak pidana korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, dikutip dari detikNews, Senin (18/12).

5. KPK Bawa 3 Pejabat-1 Staf Pemprov Maluku Utara

KPK membawa 3 orang pejabat Pemprov Maluku Utara ke Jakarta usai OTT. Selain itu, KPK turut membawa seorang staf Pemprov Malut.

Tiga orang pejabat Maluku Utara itu dibawa melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate. Mereka diterbangkan sekitar pukul 07.15 WIT menggunakan Garuda Indonesia GA 649.

Adapun tiga pejabat Pemprov Malut yang dibawa KPK adalah Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Malut Imran Yakub, Kadis PUPR Daud Ismail, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, serta Ridwan Arsan salah satu staf di Dinas PUPR.

Sebanyak dua mobil Innova berwarna hitam keluar dari Mako Brimob Polda Malut sekitar pukul 06.50 WIT yang dikawal satu mobil putih menuju Bandara Sultan Baabullah Ternate. Dua mobil berwarna hitam tersebut adalah tim KPK yang membawa tiga pejabat di lingkup Pemprov Malut usai melakukan OTT.

6. Anak-Istri Gubernur Malut ke Jakarta

Istri dan anak Abdul Gani kini terbang ke Jakarta usai OTT tersebut. Pantauan detikcom, Selasa (19/12), istri Abdul Gani, Faoniah Jauhar bersama putrinya Nazlatun Ukhra tiba di Bandara Sultan Baabullah Ternate sekitar pukul 08.00 WIT.

Faoniah dan Nazlatun ke Jakarta menggunakan maskapai Batik Air dengan jadwal penerbangan pukul 09.00 WIT. Saat ditanya wartawan, Faoniah dan Nazlatun mengakui hendak berangkat ke Jakarta.

Namun keduanya tak berkomentar lebih jauh terkait tujuannya ke Jakarta. Keduanya langsung masuk ke pintu keberangkatan bandara.

7. KPK Segel Sejumlah Ruangan-Datangi Rujab Gubernur Maluku Utara

Saat OTT di Maluku Utara, penyidik KPK mendatangi rumah jabatan (rujab) Gubernur Maluku Utara Abdul Gani. Namun kala itu belum diketahui apa tujuan kedatangan penyidik.

Dalam foto yang diterima detikcom, penyidik juga melakukan penyegelan ruangan. Pertama yang disegel adalah Ruangan Dinas PUPR Maluku Utara. Tampak stiker KPK dipasang tepat pada pintu ruangan.

Selanjutnya, tim penyidik juga menyegel ruangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara. Tampak papan nama Imam Mahdi Hasan selaku mantan Kadis Dikbud Maluku Utara yang meninggal dunia pada 6 November 2023.

Untuk diketahui, almarhum Imam digantikan oleh Imran Yakub sebagai Kadis Dikbud Maluku Utara yang baru. Imran dilantik pada Jumat, 10November2023.




(hmw/asm)

Hide Ads