Pertamina Ungkap Penyebab BBM di Sulsel Langka hingga Truk Bermalam di SPBU

Pertamina Ungkap Penyebab BBM di Sulsel Langka hingga Truk Bermalam di SPBU

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 18 Des 2023 14:18 WIB
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto.
Foto: Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjelaskan penyebab kelangkaan BBM bersubsidi di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga menyebabkan antrean panjang khususnya truk yang rela bermalam di SPBU. Pihak Pertamina memastikan hal itu disebabkan karena masalah distribusi dan meningkatnya konsumen BBM bersubsidi.

"Ya, kendala di distribusi aja. Masalah distribusi. Karena terjadi kenaikan konsumsi masyarakat yang luas. Kemudian ada juga disparitas harga antara solar yang subsidi dan non subsidi. Sehingga banyak sekali pengguna yang beralih ke subsidi," ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto kepada wartawan, Senin (18/12/2023).

Erwin mengatakan peralihan konsumen dari BBM non subsidi ke BBM bersubsidi memperbesar konsumsi terhadap jenis BBM tersebut. Dia mengatakan pihaknya perlu untuk melakukan penjadwalan ulang penyaluran ke tiap-tiap SPBU untuk memastikan stoknya aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang itu memperbesar konsumsi. Sehingga kami juga perlu beberapa kali melakukan pengaturan penjadwalan ke SPBU. Untuk menjamin stok di SPBU dalam keadaan aman," paparnya.

Di satu sisi, dia juga mengaku pada dasarnya kuota BBM jenis solar untuk Sulsel telah melampaui dari kuota yang sebelumnya diberikan. Namun Erwin menyebut pihaknya tetap menyalurkan BBM tersebut dengan sistem relaksasi yang telah disetujui oleh pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

"Secara kuota pada dasarnya memang ada untuk Solar memang sudah over dari kuota yang diberikan. Namun kami tetap menyalurkan. Karena ada namanya sistemnya relaksasi. Dan itu juga sudah disetujui oleh pemerintah, oleh Pak Presiden tambahan kuota untuk tahun ini. Kalau untuk yang Pertalite, itu kuotanya memang masih cukup," bebernya.

Erwin menambahkan, Pertamina telah menyalurkan kuota tambahan BBM yang telah disetujui untuk Sulsel. Hanya saja, dia tidak menjelaskan berapa tambahan kuota yang disalurkan.

"Pada dasarnya kita sudah menyalurkan. Kita sama sekali tidak mengurangi. Ketika kami melihat bahwasanya ada lembaga penyalur yang sudah habis kuotanya. Itu tetap kami salurkan," sebutnya.

"Artinya tidak kami hentikan penyalurannya. Jadi by proses, sambil jalan itu, kita minta tambahan kuota. Sehingga nanti di akhir tahun, kelebihan kuotanya sudah bisa diakui," lanjut Erwin.

Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin kesal karena pasokan BBM langka. Akibatnya, truk mengantre panjang hingga bermalam utamanya di SPBU Kabupaten Bone.

"Saya pantau beberapa SBPU, khususnya di Bone terkendala. Antrean panjang sampai bermalam itu truknya masyarakat. Itu ada apa?" ujar Bahtiar dalam keterangannya, Minggu, (17/12).

Bahtiar menuturkan pihaknya akan turun tangan langsung mengecek ketersediaan pasokan BBM di Sulsel. Bahtiar menilai antrean BBM panjang hingga bermalam di SBPU sangat tidak wajar.

"Besok (hari ini) saya bersama tim inflasi provinsi akan mengecek langsung ke Pertamina. Untuk mencari sebab-sebab kenapa terjadi kelangkaan BBM di SPBU. Antrean panjang berjam-jam sampai bermalam masyarakat," tuturnya.




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads