Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo membantah tidak mengundang Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Hendra Hemeto saat pelantikan pejabat eselon III. Hendra datang mengamuk karena tidak mendapat undangan menghadiri acara.
Bantahan Nelson tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gorontalo Mohamad Juffry Damima. Nelson sebelumnya mengarahkan Mohamad Juffry untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan Hendra.
"Pak Wabup kami undang saat itu, setiap acara kami undang," ujar Mohamad Juffry Damima kepada detikcom, Sabtu (16/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juffry menegaskan Nelson sebagai bupati selalu berkoordinasi dengan Hendra yang merupakan wakilnya. Dia menyebut mutasi pejabat yang saat itu dilantik juga dibicarakan dengan Hendra.
"Kami sudah koordinasi pak bupati, pak wabup, dan pak Sekretaris Daerah (Sekda) dan itu sudah jauh-jauh hari menyampaikan terkait pelantikan eselon III," terangnya.
Juffry menuturkan kejadian ketika pelantikan hanya kesalahpahaman antara Nelson dan Hendra. Dia menyebut, Hendra datang mengambil mic untuk menyampaikan aturan terkait mutasi pejabat.
"Kami rasa kejadian kemarin mungkin hanya miskomunikasi saja, dan kejadian itu Pak Wabup tidak sampai mengamuk hanya menyampaikan dengan kata-kata saja," jelasnya.
Meski demikian, acara pelantikan pejabat eselon III Pemkab Gorontalo tersebut akhirnya ditunda. Sejauh ini belum ada waktu yang ditentukan untuk agenda pelantikan ulang.
"Saat kejadian itu pak Bupati langsung menyampaikan untuk pelantikan ditunda dulu. kita akan koordinasi supaya pelantikan bisa berjalan lancar," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Hendra Hemeto mengamuk saat pelantikan pejabat eselon III Pemkab Gorontalo di Gedung Kasmat Lahay, Jalan Sudirman, Kelurahan Tunggulo, Kecamatan Limboto, Gorontalo, Kamis (14/12). Pelantikan tersebut dipimpin Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.
"Saya tidak (pernah) diundang dalam pelantikan padahal saya ada di kantor," ujar Hendra Hemeto saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (16/12).
Hendra mengatakan Nelson sebagai bupati tidak pernah membahas terkait mutasi tersebut. Dia mengatakan dirinya baru tahu setelah ada pelantikan.
"Yang jadi masalah saya sebagai wakil bupati aktif tidak pernah dikoordinasikan maupun dikomunikasikan terkait mutasi," terangnya.
(hsr/hmw)