Tabrakan horor terjadi antara sebuah truk kontainer dengan truk pembawa ekskavator di Kabupaten Minahasa Utara, (Minut), Sulawesi Utara (Sulut). Insiden mengerikan itu mengakibatkan dua orang tewas.
Dua korban tewas akibat insiden maut adalah sopir truk bernama Jemmy Harindah (40) dan operator ekskavator bernama Engebert Boyoh (27). Kecelakaan itu terjadi di Jalan Poros Bitung-Manado, Minahasa Utara, pada Selasa (12/12).
Kepala Seksi Operasi Basarnas Manado Jandry Paendong mengatakan insiden adu banteng antara dua kendaraan besar tersebut bermula saat Jemmy mengantuk dan menabrak mobil di depannya. Akibatnya, bagian depan mobil kontainer pembawa alat berat itu penyok dan menjepit sopir bersama kondekturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di pertengahan jalan korban (Jemmy) mengantuk dan hilang kendali menabrak mobil kontainer di depannya sehingga mobil yang dikendarai korban ringsek bagian kepala mobil, penyok sehingga sopir dan kondektur terjepit," ucap Jandry Paendong kepada detikcom, Selasa (12/12/2023).
Jandry mengungkapkan, pihaknya kewalahan untuk mengevakuasi korban karena kesulitan untuk membuka cup kepala mobil. Sehingga proses evakuasi itu membutuhkan alat khusus.
"Basarnas Manado mengevakuasi kedua korban menggunakan alat khusus combi tool dikarenakan benturannya sangat kuat sehingga tim Basarnas kesulitan untuk membuka cup kepala mobil yang ringsek," bebernya.
Pada proses evakuasi, Jandy menemukan sopir truk telah meninggal dunia. Sedangkan satu lainnya meninggal dalam perjalanan ke RS Walanda Maramis.
"Pada saat evakuasi kondektur masih hidup dan sopirnya meninggal di tempat sehingga pada saat evakuasi tim harus berhati hati jangan sampai kondektur juga meninggal. Tim Basarnas akhirnya bisa mengevakuasi korban, (namun) 1 jam korban bisa dievakuasi kondekturnya meninggal pada saat di bawa ke RS Walanda Maramis," pungkasnya.
(ata/ata)