Pemkot Parepare Naikkan Tarif Parkir Mobil-Motor 50%, Target Rp 1,9 M di 2024

Pemkot Parepare Naikkan Tarif Parkir Mobil-Motor 50%, Target Rp 1,9 M di 2024

Muchlis Abduh - detikSulsel
Selasa, 12 Des 2023 11:18 WIB
Pemkot Parepare menargetkan Rp 1,9 miliar pendapatan dari retribusi parkir. Muhclis Abduh/detikSulsel
Foto: Pemkot Parepare menargetkan Rp 1,9 miliar pendapatan dari retribusi parkir. Muhclis Abduh/detikSulsel
Parepare -

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menaikkan tarif parkir motor dan mobil sebesar 50 persen mulai Januari 2024. Langkah itu dilakukan demi mencapai target retribusi parkir sebanyak Rp 1,9 miliar.

"Target untuk parkir tahun depan Rp 1,9 miliar. Target ini mengalami peningkatan dibandingkan target tahun ini Rp 1,5 miliar," ujar Kepala UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Parepare Aryun Handayana kepada detikSulsel, Selasa (12/12/2023).

Dengan demikian, tarif parkir motor di Kota Parepare akan naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000. Sementara tarif mobil naik dari Rp 1.500 menjadi Rp 3.000. Tarif ini efektif berlaku per Januari 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami optimis capai target karena awal Januari tahun kita lakukan uji petik serentak parkir (tarif parkir baru)" kata Aryun.

Menurut Aryun, pihaknya menaikkan tarif parkir karena susah mencapai target. Selama ini tarif retribusi parkir di Parepare dinilai rendah dan belum ada penyesuaian sejak 10 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

"Karena 2012-2022 itu tidak pernah ada evaluasi tarif. Makanya kita evaluasi untuk capai target tahun depan," imbuhnya.

Pengadaan Mesin Portal Elektronik

Untuk diketahui, Pemkot Parepare belum mencapai target retribusi parkir tahun ini. Pemkot Parepare hanya meraup sekitar Rp 730 juta dari target Rp 1,5 miliar.

Pemkot Parepare juga akan mengadakan mesin portal elektronik. Langkah ini dipercaya akan semakin mendongkrak pencapaian target retribusi parkir di 2024.

"Tahun depan kami usul 3 titik pengadaan mesin elektronik. Di RSUD Andi Makkasau dan RS Hasri Ainun, dan satu di Pasar Lakessi," kata Aryun.

Namun dia mengaku belum mengetahui detail anggaran pengadaan mesin portal elektronik tersebut. Dia juga belum bisa memastikan kapan mesin tersebut bisa digunakan.

"Kami baru usul, kami mau secepatnya. Tergantung penganggaran nanti," jelasnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads