6 Jemaah Umrah Terjangkit COVID-19, Dinkes Sulsel Tegaskan Bukan Varian Baru

6 Jemaah Umrah Terjangkit COVID-19, Dinkes Sulsel Tegaskan Bukan Varian Baru

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Minggu, 10 Des 2023 13:42 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Foto: Ilustrasi kasus COVID. (Getty Images/iStockphoto/loops7)
Makassar - Sebanyak 6 warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit COVID-19 sepulang dari umrah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menegaskan keenamnya sudah sembuh dan mereka tidak terpapar virus Corona varian baru.

"COVID-19 di Sulsel belum ada yang signifikan, seperti yang terjadi di Jawa itu," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel Yusri Yunus kepada detikSulsel, Minggu (10/12/2023).

Yusri mengatakan 6 jemaah umrah itu awalnya diperiksa karena mengalami influenza. Mereka pun menjalani pemeriksaan swab hingga dinyatakan positif COVID-19.

"Hasilnya positif. Tapi ternyata, setelah dilakukan pembinaan di bawah Kemenkes, KKP, dan Dinkes provinsi dan kabupaten/kota itu sudah teratasi," paparnya.

Dia menyebut keenam warga itu menderita salah satu gejala ringan COVID-19. Yusri memastikan 6 jemaah umrah tersebut sudah dinyatakan sembuh.

"Itu sebenarnya gejala ringan yang dilakukan pada upaya preventif pada jemaah umrah yang 6 orang itu. Itu pun bukan pemeriksaan PCR," ucapnya.

"Jadi itu hanya waktu itu baru dicurigai. Setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi, kasusnya ternyata ditemukan flu. (Cuma) Butuh istirahat, biasalah kalau orang sudah umrah," tambah Yusri.

Yusri menilai gejala yang dialami warga tersebut merupakan hal yang wajar. Mereka disebut terkena flu karena perubahan iklim.

"Apalagi saat umrah pergantian, iklimnya berbeda dengan iklim di Indonesia. Jadi Covid-19 di Sulsel belum ada yang signifikan, seperti yang terjadi di Jawa itu," tegasnya.

Pihaknya pun tetap melakukan upaya pencegahan. Dinkes Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk tetap melakukan pengawasan.

"Itu terus dilakukan upaya untuk mencegah penyebaran seperti itu. Jadi itu kasus kemarin, jangan selalu dibesar-besarkan, karena itu barang sudah selesai mi sebenarnya," tutur Yusri.

Yusri menambahkan, stok vaksin COVID-19 masih tersebar di berbagai tempat dan dapat diakses secara gratis hingga akhir tahun nanti. Dia memastikan kasus COVID-19 belum signifikan.

"Kalau vaksinasi, untuk sementara masih yang kemarin. (Stok vaksinnya) Pasti ada. Karena sampai akhir tahun ini gratis," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinkes Sulsel melaporkan 6 kasus baru COVID-19 pada 28 November lalu. Keenamnya merupakan jemaah umrah yang tersebar di Makassar 3 orang, Soppeng 3 orang dan 1 dari Luwu Timur.

"6 (orang) positif per tanggal 6 Desember, tapi sudah sembuh," ujar Kepala Dinkes Sulsel Ishaq Iskandar kepada detikSulsel, Jumat (8/12).

Ishaq menjelaskan tidak melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) varian COVID akibat sampel belum sesuai. Di sisi lain, Ishaq mengimbau masyarakat lebih waspada lagi.

"Jaga aman dengan protokol kesehatan, jaga imun dengan makan bergizi, istirahat yang cukup, aktivitas fisik yang teratur, jaga iman dengan ibadah dan doa kepada yang Mahakuasa," tegasnya.

Berdasarkan data Dinkes per tanggal 6 Desember 2023, kasus COVID dilaporkan sebanyak 149.293. Namun 146.705 sembuh di antaranya sembuh dan 2.587 orang meninggal.


(sar/ata)

Hide Ads