"Sementara ini kami penelusuran (terkait anggota PPS jadi timses caleg), karena yang memberi informasi itu tidak ada di Makassar, masih di daerah," ujar anggota Panwascam Tamalate Sulaiman kepada detikSulsel, Jumat (8/12/2023).
Sulaiman mengaku telah menjadwalkan pemeriksaan untuk klarifikasi terhadap dua orang pelapor. Pihaknya juga akan memastikan video beredar yang disinyalir sebagai bukti terjadinya pelanggaran netralitas anggota PPS itu.
"Iya besok kita jadwalkan untuk 2 informan itu. Besok kami minta lagi, informasinya soal video kalau tidak salah pak RT dan staf kelurahan," ungkapnya.
Dalam rekaman video beredar, anggota PPS Kelurahan Balang Baru inisial OW tampak membagikan video kampanye caleg DPRD Makassar dari Hanura atas nama Alfian Eurico Amiluhur melalui WhatsApp. Video itu dilaporkan Aliansi Pemantau Pemilu usai menerima informasi dari sekretariat PPS Balang Baru.
"Dari salah satu sekretariat PPS-nya Balang Baru, dimana dia dapat info juga dari Binmas kelurahannya, hanya sampai di situ kami ketahui," ujar anggota Aliansi Pemantau Pemilu Andre yang dikonfirmasi terpisah.
Andre menyebut oknum PPS berinisial OW tersebut pernah menjadi saksi saat kasus 8 anggota PPS Kecamatan Tamalate yang dipecat Juli 2023. Dia berharap kasus ini segera dituntaskan oleh Bawaslu dan jajarannya.
"OW juga pernah menjadi saksi Komisioner KPU Makassar perihal 8 PPS yang dipecat beberapa bulan lalu. (Tindak lanjut temuannya) Sudah dimasukkan di Bawaslu kota, sekarang jadi penyelidikan Panwascam Tamalate," tuturnya.
Dia menambahkan OW tersebut telah dipanggil sebanyak dua kali untuk dimintai keterangan soal video yang beredar. Hanya saja, anggota PPS tersebut selalu mangkir.
"Kami percaya ke pihak yang dapat menangani pelanggaran penyelenggara pemilu. Kami hanya menunggu proses, belum dapat info selanjutnya karena sudah 2 kali panggilan dari panwascam belum juga dihadiri oleh OW," ucap Andre.
Andre menduga OW diduga kuat menjadi menjadi tim sukses atas bukti video yang beredar. Apalagi dalam video itu, kata dia, ada video kampanye caleg yang dikirim ke orang lain.
"Diduga adanya kerjasama yang lebih jauh antara PPS dan caleg HA (Hanura) tentang perekrutan KPPS nantinya, untuk dijadikan basis pemenangan," ujarnya.
"Bisa jadi dia timses, karena buat apa seorang penyelenggara mengirimkan video dukungan caleg HA, ke salah satu warga Balang Baru, dan adanya pengumpulan data juga di dalam video bukti tersebut," sambung Andre.
(sar/ata)