Penjabat (Pj) Bupati Sinjai TR Fahsul Falah mengerahkan alat berat berupa ekskavator untuk membersihkan material longsor sepanjang 30 meter yang menutupi Jalan Poros Sinjai-Malino, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihaknya sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai untuk melakukan penanganan.
"Saya sudah perintahkan Kadis PUPR agar segera mengirim alat berat ke lokasi longsor. Apalagi jalan tersebut menghubungkan Sinjai dan Malino, Gowa," ujar Fahsul Falah kepada detikSulsel, Senin (4/12/2023).
Fahsul mengatakan, material longsoran ini cukup panjang sekitar tiga puluh meter. Alat berat dibutuhkan untuk melakukan proses evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus cepat ditangani material longsoran untuk membuat arus lalu lintas kembali lancar. Selain itu juga untuk membersihkan material longsor dari rumah warga," katanya.
Fahsul menambahkan, pihaknya akan menambah alat berat yang masuk dalam program prioritas Pemkab Sinjai tahun 2024. Pasalnya alat berat yang dimiliki masih terbatas.
"Supaya kita betul-betul siap menghadapi kejadian semisal bencana alam, pengadaan alat berat ini menjadi salah satu prioritas. Kami akan anggarkan di tahun depan," jelas Fahsul.
Sementara Kadis PUPR Sinjai Haris Achmad menuturkan, alat berat telah dikirim ke lokasi longsor. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel.
"Baru satu alat berat dikirim, sesuai kebutuhan di sana. Kami juga berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi Sulsel untuk dibantu karena ini sebenarnya jalan provinsi," ucap Haris
Diberitakan sebelumnya, Longsor terjadi di Dusun Rumpala, Desa Botolempangan dan Dusun Ramah, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Senin (4/12) pada pukul 04.35 Wita. Akses jalan di lokasi itu tertutup total.
Kemacetan pun terjadi hingga kendaraan mengular sepanjang 500 meter. Arus lalu lintas lumpuh lantaran material longsor belum juga dibersihkan.
Dari laporan yang diterima detikSulsel, kemacetan terjadi di Dusun Ramah hingga Dusun Rumpala, Desa Botolempangen, Kecamatan Sinjai Barat. Material longsor belum dibersihkan lantaran alat berat belum berada di lokasi.
"Jalan Poros Sinjai-Malino tertutup total. Hal itu menimbulkan kemacetan sepanjang 500 meter," ujar warga Desa Arabika, Arman Senin (4/12).
Arman mengatakan titik longsor berada di Dusun Ramah, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat. Sejumlah pengendara masih mengantre hingga beberapa di antaranya putar balik mencari jalan alternatif.
"Lokasi longsor ini memang berada di perbatasan Desa Arabika dengan Desa Botolempangen," katanya.
(sar/hsr)