Status Darurat Kekeringan di 9 Wilayah Sulsel Berakhir, Ada Makassar-Soppeng

Status Darurat Kekeringan di 9 Wilayah Sulsel Berakhir, Ada Makassar-Soppeng

Nur Ainun - detikSulsel
Selasa, 28 Nov 2023 12:40 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo (kanan).
Foto: Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo (kanan). (Dok. Istimewa)
Makassar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap status tanggap darurat kekeringan di 9 kabupaten/kota telah dicabut. Status itu berakhir seiring memasuki musim hujan.

Dari laporan BPBD Sulsel, ada 9 wilayah yang sebelumnya masuk status tanggap darurat kekeringan, yakni Kabupaten Soppeng, Sinjai, Barru, Maros, Makassar, Enrekang, Wajo, dan Bulukumba. Namun status tersebut berakhir pada 27 November 2023.

"Hampir semua daerah ini sudah tidak ada tanggap darurat untuk kekeringan," ujar Kepala Pelaksana BPDB Sulsel Amson Padolo kepada detikSulsel, Selasa (28/11/2023).

Amson mengatakan pencabutan status tanggap darurat di sembilan wilayah tersebut tidak dilakukan secara serentak. Hal itu disebabkan masing-masing kabupaten kota memiliki periode tersendiri.

"Rata-rata itu (masa status tanggap darurat kekeringan) berakhir dengan sendirinya, karena kan kemarin itu SK-nya rata-rata ada periodenya. Jadi tidak serentak juga," katanya.

Dia menambahkan status tanggap darurat kekeringan tidak diperpanjang memasuki musim hujan. Amson menyebut sejumlah daerah di Sulsel juga sudah dilanda hujan.

"Prakiraan BMKG, awal Desember itu mulai masuk masa penghujan, tapi dengan intensitasnya mungkin belum terlalu besar di awal-awal. Nanti mungkin di pertengahan baru agak ekstrem," ujar Amson.

Amson melanjutkan pihaknya masih mewaspadai potensi bencana selepas masa darurat kekeringan berakhir. BPBD Sulsel kini mempersiapkan antisipasi dampak bencana hidrometeorologi di Sulsel.

"Ya sudah masuk musim penghujan khusus El Nino, malah dengan siap-siap tanggap darurat untuk hidrometeorologi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah daerah di Sulsel sudah mulai diguyur hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV menyebut Makassar akan masuk puncak musim penghujan pada Januari 2024.

"Makassar sendiri puncak musim hujannya bulan Januari," ujar Prakirawan BMKG Makassar Asriani Idrus kepada wartawan, Minggu (26/11).

Asriani mengatakan puncak musim penghujan ditandai dengan curah hujan yang meningkat atau durasi hujan akan lebih lama dari sebelumnya. Hal itu diprakirakan akan terjadi jelang akhir tahun ini.

"Mungkin Desember ke Januari (hujan turun mulai pagi)," pungkasnya.


(sar/sar)

Hide Ads