Viral di media sosial warga di Kabupaten Boalemo, Gorontalo menggeruduk Polres Boalemo. Aksi warga tersebut diduga karena oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas) mengejar pengendara motor hingga kecelakaan.
Kapolres Boalemo AKBP Deddy Herman membenarkan aksi warga tersebut. Dedy mengatakan warga mendatangi Polres Boalemo di Jalan Trans Sulawesi No.119, Desa Lamu, Kecamatan Tilamuta, Boalemo pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 20.00 Wita.
"Iya kejadian itu benar (warga geruduk Polres Boalemo), warga setempat yang protes, khususnya masyarakat Desa Lamu," ujar AKBP Deddy Herman saat dikonfirmasi detikcom, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy mengatakan aksi warga tersebut bermula dari pengendara motor yang merupakan pasang suami istri (pasutri) menghindari sweeping. Polisi yang berada di lokasi mengejar pengendara motor tersebut hingga terjatuh.
"Pada hari Sabtu 25 November 2023 sore itu ibu sama suaminya berboncengan. Karena ada polisi yang berada dekat simpang, dia lari berbelok ke arah samping rumah sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo. Makanya dikejar anggota (polisi), kemudian keduanya terjatuh. Lalu, keduanya sudah bangun dan ditegur (polisi) ada pelanggaran, kemudian ditinggal oleh anggota (polisi) kami." terangnya.
Deddy menuturkan pengendara motor tersebut memang melanggar sehingga menghindari petugas. Di mana motor yang digunakan tidak memiliki spion.
"Karena dugaan pertama tidak memakai kaca spion, karena melihat gelagat (ingin) putar balik," katanya.
Deddy menyebut pengendara tersebut pingsan bukan saat terjatuh gegara dikejar petugas. Dia mengungkap dari hasil pemeriksaan dokter, pengendara tersebut mengalami tekanan darah tinggi.
"Kami dapat informasi yang mana suami istri tersebut saat tiba di rumah keluarganya pingsan itu mungkin karena syok, jadi bukan karena dikejar terus itu pingsan. Hasil pemeriksaan dokter itu ada hipertensi tekanan darah tinggi," jelasnya.
Dalam insiden ini pihaknya meminta kepada keluarga untuk menghadirkan saksi yang menyaksikan dan mengetahui kejadian tersebut. Tak hanya itu, Deddy mengatakan jika anggotanya bersalah akan ditindak.
"Iya kami pun sudah memintakan saksi dari pihak mereka yang menyaksikan langsung dan mengetahui (kejadian)," katanya.
"Kemarin kita sudah selesaikan kalau anggota salah kita tindak, kami sudah memerintahkan ke pihak propam untuk memeriksa terhadap anggota yang melaksanakan kegiatan itu," sambungnya.
Sementara dalam video dilihat detikcom, terlihat puluhan warga mendatangi Kantor Polres Boalemo. Mereka melakukan aksi protes sambil berteriak hingga mencari oknum Polantas Boalemo.
"Yang badusu (kejar) tadi ada tiga orang," kata pria dalam video tersebut
"Dorang kejar sampai celaka itu, masuk-masuk lorong," katanya.
(hsr/hsr)