.webp)
"Bagi kami politik itu pelayanan, tapi soal kontestasi demokrasi netralitas Gereja itu yang kami pegang. Jadi independen dan tidak berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon)," kata Ketua BPS Gereja Toraja Pdt Alfred Anggui kepada detikSulsel, Senin (27/11/2023).
Alfred mengungkapkan, kunjungan capres Ganjar Pranowo dan cawapres Gibran Rakabuming Raka merupakan etika politik. Dia pun mengakui sempat terkejut ketika capres cawapres tersebut menjadwalkan untuk mengunjungi BPS Gereja Toraja.
"Kita dikunjungi capres dan cawapres itu lebih ke politik etik aja sebenarnya, bukan soal dukung mendukung. Kami juga surprise sebenarnya, kok mas Ganjar dan Gibran berkunjung ke Toraja, tapi kami betul-betul menghargai itu," ungkapnya.
Dia pun menilai capres cawapres tersebut mengunjungi Toraja bukan untuk mendulang suara pada pemilu 2024 nanti, tapi menganggap Toraja sebagai salah satu wilayah unik. Menurutnya, Ganjar dan Gibran melihat Toraja merupakan instrumen penting di Indonesia.
"Dari jumlah suara Toraja ini kan tidak terlalu besar toh, kecil lah kalau dibanding beberapa daerah yang ada di Indonesia. Tapi saya pikir, mereka datang berkunjung karena melihat sesuatu yang unik di Toraja, bagi saya ini kecintaan mereka dan menganggap Toraja sebagai instrumen penting di Indonesia," ucapnya.
Diketahui, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan safari ke Toraja, Sabtu (25/11). Kedatangan eks Gubernur Jawa Tengah di BPS Gereja Toraja disambut antusiasme tim relawan emak-emak.
Sehari setelahnya, giliran cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka juga berkunjung ke BPS Gereja Toraja, Minggu (26/11). Saat tiba, Gibran sempat mengikuti beberapa ritual adat pengukuhan dirinya sebagai putra Toraja yang masuk dalam rumpung Tongkonan Lallangan.
Pada kesempatan itu juga Gibran mendapatkan nama Toraja yakni Laso' Pindan. Julukan itu bermakna sebagai anak laki-laki yang bertanggung jawab.
(sar/hmw)
