Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkunjung ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Di sela kunjungannya itu, Ganjar curhat sempat bingung melihat interkoneksi pariwisata di Toraja.
"Contoh kecil ini yah, baru saja. Saya mau ke Luwu tapi bandaranya tidak bisa didarati semua pesawat, harus pesawat kecil," kata Ganjar Pranowo saat mengunjungi Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Sabtu (25/11/2023).
Ganjar mengungkapkan, saat itu dirinya benar-benar kebingungan karena ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk pesawat juga terbatas. Dia pun menilai, hal tersebut akan dibenahi saat terpilih jadi presiden nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kemudian bahan bakarnya habis, sementara BBM-nya tidak ada di sini kan jadi harus dikirim lagi, saya benar kebingungan. Nah ini akan saya urus nanti," ungkapnya.
Menurut Ganjar, memajukan pariwisata Indonesia perlu interkoneksi yang baik dan gerakan promosinya harus masif. Ganjar mengatakan, masyarakat Toraja bersyukur mempunyai daerah yang memiliki panorama dan ragam budaya yang khas, sektor tersebut tinggal dipromosi secara baik.
"Saya bukan orang pintar, tentu saya assessment dulu. Pariwisata itu harus interkoneksi, paket wisata promo dan seharusnya kita bisa gerakan wisata dalam negeri. Nah, ini yang akan saya lakukan nanti," ucapnya.
"Kita harus bersyukur, saya pun harus bersyukur kita punya banyak potensi wisata, kultur dan panorama yang indah di Indonesia. Tinggal bagaimana kita berfikir kreatif, banyak potensi ekonomi digital dan kita harus berfikir sebagai produsen bukan konsumen," ujarnya.
Diketahui, Ganjar Pranowo berkunjung ke wilayah Toraja untuk membawakan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja dengan tema 'Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045'. Setelah itu, Ganjar juga dijadwalkan berkunjung di beberapa wilayah Sulsel seperti, Makassar, Luwu, dan Palopo.
(ata/asm)