.webp)
Ayat seribu dinar termasuk ayat al-Quran yang sering dibacakan oleh umat Islam. Ayat ini merupakan bagian dari akhir ayat 2 hingga seluruh ayat 3 dalam Surat Ath-Thalaq.
Ayat ini memiliki banyak keistimewaan untuk mendatangkan rezeki dari Allah SWT. Banyak umat Islam juga meyakini dan mengamalkan ayat tersebut karena dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ayat Surat At-Thalaq ini disebut sebagai ayat seribu dinar sebab diyakini mampu membuka pintu-pintu rezeki. Lantas, seperti apa bunyi ayat seribu dinar ini?
Bacaan Ayat Seribu Dinar
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Bacaan latin: wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
Keutamaan Ayat Seribu Dinar
Dikutip dari situs Baznas, ayat seribu dinar memiliki beberapa keutamaan, salah satunya yaitu bertakwa dengan menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT akan memberikan jalan keluar atas segala urusannya bagi muslim yang bertakwa.
Selain itu, Allah SWT juga dapat mendatangkan rezeki dari jalan yang tidak terduga. Adapun rezeki yang dimaksud tidak hanya materi melainkan bersifat spiritual seperti ketenangan dan kelapangan hati.
Oleh karena itu banyak umat muslim yang mengamalkan ayat tersebut sebagai doa memohon rezeki kepada-Nya. Ayat ini dapat dibaca setiap hari, terkhusus setelah shalat fardhu.
Kisah Ayat Seribu Dinar
Mengutip dari laman resmi Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur, ada suatu riwayat yang menceritakan tentang seorang pedagang dermawan yang bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya, dia didatangi Nabi Khidir yang berkata "Beramallah dengan hartamu sebanyak seribu dinar kepada fakir miskin yang banyak berkeliaran meminta-minta".
Pedagang itu awalnya mengabaikan mimpi tersebut. Namun mimpi tersebut terus berulang-ulang sampai tiga kali hingga membuatnya melaksanakan amanah tersebut.
Dia kemudian menjalankan apa yang ditemukan dalam mimpinya yaitu bersedekah dengan seribu dinar kepada fakir miskin. Dia kembali bermimpi didatangi oleh Nabi Khidir AS dan mengajarkannya beberapa kalimat ayat Al-Qur'an.
Dia dianjurkan untuk membaca Q.S. At-Thalaq ayat 2 dan 3 pada pagi dan petang agar maka Allah SWT melepaskannya dari bahaya yang akan menimpanya. Dia kemudian memikirkan apakah mimpinya masih ada hubungan dengan yang sebelumnya.
Pedagang itu lalu pergi berdagang ke suatu tempat menumpangi sebuah kapal layar. Tiba-tiba muncul angin yang sangat dahsyat dan kapal terombang-ambing akibat gelombang besar pada malam harinya.
Namun pedagang itu tetap tenang mengharap pertolongan Allah SWT sambil membaca ayat yang didapat dalam mimpinya. Kapal itu akhirnya terhempas di atas batu karang dan akhirnya pecah.
Penumpang kapal turut tercebur ke dalam laut termasuk pedagang tersebut. Saat penumpang lain tidak terselamatkan, anehnya si pedagang tadi terdampar di tepi pantai dengan selamat dalam keadaan tidak sadarkan diri. Barang dagangannya juga tidak rusak sedikitpun.
Walaupun sudah terdampar di pulau asing, namun pedagang itu terus melanjutkan hidupnya di negeri yang baru dengan berdagang sekaligus terus mengamalkan ayat seribu dinar. Pada suatu hari dia juga diangkat menjadi raja di negeri baru tersebut.
Demikianlah bacaan ayat seribu dinar lengkap dengan bacaan Arab, Latin, dan terjemahan serta keutamaannya. Jangan lupa diamalkan ya, detikers!
(edr/urw)
