.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mewanti-wanti kenaikan harga tiket pesawat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bahtiar mengatakan kenaikan tiket pesawat itu akan berdampak bagi inflasi.
"Biasanya harga tiket naik (saat Nataru). Begitu harga tiket naik, berarti pasti berdampak bagi inflasi. Nah tentu, mungkin ada juga barang, komoditi yang dibutuhkan saudara kita untuk memeriahkan Natal dan tahun baru," ujar Bahtiar kepada wartawan saat kunjungan di Kabupaten Bone, Minggu (26/11/2023).
Bahtiar mengatakan kenaikan harga tiket berdasarkan informasi yang diterima olehnya. Apalagi Makassar menjadi pusat penerbangan di kawasan timur Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata kawan-kawan yang lebih berpengalaman di daerah ini, kalau menjelang tahun baru di Sulsel itu kecenderungan jumlah transportasi udara meningkat," bebernya.
Dia menyebut pihaknya akan berupaya untuk mengantisipasi kenaikan harga tiket itu. Bahtiar juga memastikan pihaknya berusaha untuk menjamin ketersediaan bahan pangan jelang momen Nataru nanti.
"Nanti kita cek. Jangan sampai terjadi kelangkaan apa misalnya," sebutnya.
"Salah satu langkahnya tadi itu, menyiapkan operasi pasar. Kemudian tim inflasi daerah setiap minggu kita rapat, mengecek harga-harga. Termasuk transportasi yang di daerah. Saya pulang ini besok, kan ada rapat inflasi lagi besok. Setelah itu mungkin, kami plusnya itu, menyiapkan lebih ekstra secara signifikan," lanjut Bahtiar.
Bahtiar melanjutkan Sulsel saat ini menjadi daerah yang mendapatkan respons positif terkait pengendalian inflasi. Sulsel berhasil menekan angka inflasi sebanyak 1 poin.
"Tapi sampai hari ini berdasarkan laporan tim inflasi daerah, Sulsel ini menjadi contoh daerah yang dapat respon positif dari pemerintah nasional. Terbukti inflasi bisa kita tekan 1 poin dan cenderung bisa kita tahan. Ada kenaikan sedikit tapi itu kan nasional juga ada kenaikan," jelasnya.
(ata/asm)
