Massa aksi bela Palestina terlibat kericuhan dengan massa salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Polisi langsung menetapkan status siaga satu buntut insiden tersebut.
Bentrokan itu terjadi di dekat GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu (25/11). Polisi hingga kini masih mendalami dampak dari bentrokan tersebut.
Dirangkum detikcom, Minggu (26/11/2023), berikut 5 hal yang diketahui sejauh ini terkait bentrok ormas dengan massa aksi bela Palestina:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kronologi Awal
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan insiden berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara. Acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihak kepolisian.
"Awal mulanya itu dari salah satu LSM yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal," kata AKBP Tommy kepada detikcom, Sabtu (25/11) malam.
Belakangan massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga terjadi kesalahpahaman berujung bentrokan.
"Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)" katanya.
Namun Tommy mengaku belum bisa merinci terkait motif bentrokan. Dia mengatakan pihaknya masih terus mendalami.
"Saya belum tau sampai ke situ, aksi kejar-kejaran motif saya belum tau, masih kami dalami lah," katanya.
2. Polisi Tetapkan Siaga 1 hingga Perketat Perbatasan
Polisi menetapkan status siaga imbas bentrok massa aksi bela Palestina dengan ormas. Aparat gabungan pun memperketat pengamanan di perbatasan Bitung demi mencegah keributan meluas.
"Iya kita siaga satu lah malam ini," ujar AKBP Tommy.
Dia mengatakan aparat gabungan disiagakan dalam rangka pengamanan di sejumlah titik di Bitung. Patroli dalam kota ditingkatkan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
"Personel kami sendiri 430, BKO dari Polda Sulut itu terkonfirmasi tadi sekitar 200, sedangkan Brimob-nya masih datang lagi, ada juga teman-teman dari TNI, Marinir," katanya.
AKBP Tommy juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres yang berbatasan dengan Bitung untuk melakukan penyekatan. Daerah tersebut adalah Minahasa Utara.
"Semuanya ada BKO dari Polda, teman-teman dari TNI, termasuk dari kawan-kawan Polres Polres penyangga mengimbau agar melakukan penyekatan-penyekatan," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
3. Kapolda Sulut Ungkap Situasi Mulai Kondusif
Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto mengatakan situasi pada Sabtu (25/11) malam relatif kondusif. Massa disebut telah kembali ke rumah masing-masing.
"Sudah kondusif," kata Irjen Setyo Budiyanto kepada detikcom, Sabtu (25/11) malam.
Dia mengatakan aparat gabungan TNI-Polri memang langsung diterjunkan tak lama setelah bentrokan pecah. Setelah massa bubar, aparat meningkatkan patroli.
Lebih lanjut Irjen Setyo berharap masyarakat tidak terprovokasi. Dia juga meminta dua kelompok untuk sama-sama mengambil tanggung jawab terhadap keamanan dengan cara menuntaskan kesalahpahaman tersebut.
"Semuanya memahami harus dituntaskan, harus diselesaikan dan tidak ada masalah di hari-hari berikutnya," kata Irjen Setyo.
4. Walkot Bitung Imbau Warga Tak Terprovokasi
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri turut memastikan wilayah Bitung sudah kondusif pascabentrok. Maurits lalu mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan tidak terprovokasi.
"Pemerintah bersama semua stakeholder seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur TNI/Polri kini sedang bersama-sama di lapangan untuk menyelesaikan selisih paham," ujar Maurits dalam keterangannya.
Dia berharap masyarakat tetap tenang. Maurits menekankan agar masyarakat tidak terprovokasi dengan beredarnya foto maupun video terkait keributan itu.
"Bersama-sama menjaga lingkungan kita, saling menegur, saling mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota tercinta ini," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
5. Polisi Dalami Ada Korban Jiwa
Polisi masih mendalami duduk perkara bentrokan ini. Polisi juga masih mendalami dampak dari insiden tersebut, termasuk mendalami kabar adanya korban jiwa akibat insiden ini.
"Nanti informasi saya dalami lagi (soal adanya korban jiwa)," ujar Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto kepada detikcom, Sabtu (25/11).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa aparat gabungan TNI-Polri saat ini sedang fokus meningkatkan patroli di sejumlah titik. Hal ini dilakukan agar situasi kondusif tetap terjaga.
"Sudah kondusif tinggal kami menjaga sampai besok pagi hingga hari-hari berikutnya tidak ada masyarakat terprovokasi," kata Irjen Setyo.
Simak Video "Video: Mobil Towing Angkut Ferrari Terguling di Tol Cengkareng "
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/sar)