Berdasarkan laporan dari BPBD Makassar per tanggal 23 November 2023, 24 bangunan yang rusak tersebar di 19 titik kejadian di 6 kecamatan. Wilayah yang dimaksud, yakni di Kecamatan Tamalate, Ujung Pandang, Makassar, Mariso, Manggala dan Panakkukang.
Dari wilayah tersebut dilaporkan 91 jiwa dan 24 kepala keluarga (KK) terdampak. BPBD Makassar juga melaporkan dua warga luka ringan karena tersengat arus listrik.
Dalam laporan BPBD disebutkan hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang. Kejadian itu membuat sejumlah kendaraan, tiang dan atap rumah terlepas.
"Itu (data dampak angin kencang) dari BPBD itu. Jadi, secara alat juga untuk pohon tumbang itu, ada rumah yang terdampak rusak ringan," kata Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Azhar Anwar kepada detikSulsel, Sabtu (25/11/2023).
Azhar belum merinci data dampak hujan dan angin kencang untuk dua hari terakhir. Dia mengatakan pihaknya belum menerima laporan.
"Tidak ada, nihil kemarin. (Hari ini juga) tidak ada," sebutnya.
Azhar menegaskan pohon tumbang akibat angin kencang sudah dievakuasi. Pihaknya turut menangani wilayah kepulauan yang terdampak.
"Keseluruhan tuntas tertangani, terakhir yang sempat kami tangani yang berada di Pulau Samalona," tutur Azhar.
Pihaknya pun mengimbau warga agar mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang. Apalagi di titik jalur rawan pohon tumbang.
"Semua jalur itu sama perlakuannya. Semua sama. Dan kondisi pohon itu hampir dibilang merata. Semua jalan itu mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal pemeliharaan," tambahnya.
Azhar meminta warga melaporkan ke DLH Makassar jika ada pohon tumbang untuk ditindaklanjuti melalui call center 112. Pihaknya juga secara rutin memangkas pohon yang berpotensi tumbang.
"Adapun yang luput dari pantauannya kita, biasanya, kita menggunakan informasi dari masyarakat," imbuh Azhar.
Pihaknya turut mengimbau warga agar berkendara secara hati-hati. Masyarakat diminta tidak berteduh di bawah pohon ketika hujan deras.
"Imbauan kami jika hujan deras apalagi disertai angin kencang, untuk berhati-hati berkendara bila kebetulan berada di jalan dan tidak berteduh di bawah pohon," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, pohon tumbang kembali terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 18, depan kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, Sabtu (25/11) sore tadi. Namun Azhar belum merinci dampak atas peristiwa tersebut.
"Belum ada laporan," imbuhnya.
(sar/hsr)