6 Ruang Kelas di SMPN 5 Parepare 4 Tahun Kosong gegara Murid Berkurang

6 Ruang Kelas di SMPN 5 Parepare 4 Tahun Kosong gegara Murid Berkurang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 25 Nov 2023 17:45 WIB
Kondisi ruangan kelas kosong di SMPN 5 Parepare akibat murid yang berkurang.
Foto: Kondisi ruangan kelas kosong di SMPN 5 Parepare akibat murid yang berkurang. (Dok. Istimewa)
Parepare -

Sebanyak 6 ruangan kelas di SMPN 5 Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kosong atau tak digunakan selama kurang lebih 4 tahun. Ruangan terpaksa dikosongkan karena jumlah murid berkurang.

"Sudah lama kosong, sejak tahun 2019 sejak saya masuk itu memang sudah kosong (6 ruangan kelas)," kata Kepsek SMPN 5 Parepare Sudalto kepada detikSulsel, Sabtu (25/11/2023).

Sudalto menyampaikan sebelumnya ruangan tersebut memang sempat dipakai menjadi kelas. Namun karena murid yang terus berkurang, maka ruangan tersebut tidak terpakai dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu terpakai semua, sekarang karena murid berkurang dan semua sudah punya tempat juga jadi tak digunakan lagi (6 kelas)," jelasnya.

Terkait ruang kelas yang kosong tersebut, dia menyampaikan untuk saat ini dibiarkan tak terpakai. Apalagi kata dia semua siswa punya ruangan masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Ditutup saja (ruangan yang kosong) karena semua siswa juga sudah ada tempatnya," tuturnya.

Sudalto memaparkan SMPN 5 Parepare merupakan sekolah yang berada diantara perbatasan antara Kota Parepare dan Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Dulunya siswa dari Desa Bojo banyak yang bersekolah di SMPN 5 Parepare, tetapi pasca SMP dibangun di Desa Bojo, maka siswa juga memilih sekolah di dekat tempat tinggal mereka.

"Ketika SMPN di Bojo dibangun, siswa menjadi berkurang karena siswa dari Bojo memilih di situ," paparnya.

Selain itu, Sudalto menilai berkurangnya siswa yang bersekolah di SMPN 5 Parepare juga terjadi karena kini semakin banyak pesantren modern yang berdiri. Sehingga siswa memiliki banyak pilihan untuk bersekolah.

"Kalau saya lihat banyak juga yang setelah lulus SD mereka lanjut sekolah di pesantren," jelasnya.




(ata/sar)

Hide Ads