Pj Gubernur Sulsel Ingin Bulukumba Punya Bandara, Keluhkan Jalur Darat Macet

Pj Gubernur Sulsel Ingin Bulukumba Punya Bandara, Keluhkan Jalur Darat Macet

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 25 Nov 2023 11:20 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di acara Launching Program Ekosistem Keuangan Inklusi oleh OJK di Bulukumba.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di acara Launching Program Ekosistem Keuangan Inklusi oleh OJK di Bulukumba. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Bulukumba -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menyoroti Kabupaten Bulukumba yang tidak punya bandara padahal tengah didorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Perjalanan dari Kota Makassar ke Bulukumba dianggap membutuhkan waktu yang cukup lama, terlebih jalannya yang sempit dan juga sering macet.

Hal itu disampaikan Bahtiar pada acara Launching Program Ekosistem Keuangan Inklusi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Desa Lembanna, Kecamatan Bontobahari, pada Jumat (24/11). Bahtiar menilai bandara ke depan akan menjadi kebutuhan.

"Salah satu mungkin yang prinsip, yang membutuhkan ke depan itu adalah termasuk bandara. Ini kita Makassar ke Bulukumba itu memerlukan waktu tiga sampai tiga setengah jam," ujar Bahtiar saat sambutan, Jumat (24/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar kemudian menyinggung soal ruas jalan yang masih sempit dan sering mengalami kemacetan menuju Bulukumba. Dia menyebut hal ini perlu diberikan atensi khusus oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel.

"Belum lagi jalannya masih sempit. Ini PUPR (Dinas BMBK), tentu ini yang harus kita bicarakan. Jalannya masih sempit, macet dan seterusnya," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan berpelesiran ke Bulukumba akan menghabiskan banyak tenaga lantaran waktu tempuh dan kondisi jalannya tidak bagus. Bahtiar kemudian mengungkit soal bantuan subsidi pesawat yang telah diberikan Pemprov Sulsel kepada Pemkab Kepulauan Selayar.

"Dan menjangkau daerah ini perlu energi lebih. Kami, di Selayar juga kemarin Pak Bupati sudah minta juga, sekarang pesawat yang kami subsidi baru Susi Air. Nanti tahun depan mungkin kami ATR 2 bisa kami subsidi," imbuhnya.

Bahtiar mengungkap lahan bandara di Bulukumba pada dasarnya telah siap. Sehingga hal inilah yang perlu untuk diperhatikan dan ditindak lebih lanjut agar Bulukumba bisa masuk KEK.

"Tapi lahan untuk bandara sudah ada. Ini bagian yang harus kita pikirkan dan memang benar tadi. Minggu ini kita diskusi. Saya pimpin langsung bagaimana KEK wisata Bira-Selayar. Kita harus pimpin langsung ini," paparnya.

Dia menyebut Pemkab Bulukumba akan cukup kewalahan jika tak dibantu oleh Pemprov Sulsel. Sebab, Bahtiar mengatakan Bulukumba memiliki potensi besar jika nantinya telah ditetapkan sebagai KEK dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Kalau bergerak sendiri, berat dia. Maafkan saya kalau agak tersita waktu saya. Ketemu lagi baru ingat lagi. Waktunya kayaknya nda cukup 24 jam ini," tuturnya.

"Karena saya tahu betul bagaimana hebatnya kalau suatu daerah sudah ditetapkan KEK. Apalagi sudah ditetapkan PSN," sambung Bahtiar.

Bahtiar mengaku urusan ini tidak terlalu rumit untuk dikerjakan. Dia memastikan pembangunan bandara dan upaya mendorong pariwisata di Bulukumba dapat berjalan jika dikoordinasikan dengan kementerian terkait.

"Urusannya sederhana. Urusannya hanya Kemenko Perindustrian, Kemenko Perekonomian, dan Kemenko Maritim. Itu saja urusannya," pungkasnya.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads