Ketua DPD I Golkar Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menargetkan perolehan kursi di DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 10 kursi di Pileg 2024. Target ini diberikan agar Golkar dapat mengusung calon di Pilwalkot nanti.
"Target kita butuh capaian menuju 10 kursi artinya dua kali lipat dari target suara. Kita butuh 10 kursi untuk di tahun 2024 ini, inilah yang sudah kita tetapkan," ungkap Appi usai pemaparan dan workshop pemenangan pemilu di Hotel Nite & Day, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar, Jumat (24/11/2023).
Untuk mencapai target itu, kata Appi, pihaknya harus membenahi organisasi kepartaian, memperbaiki komposisi caleg, dan melatihnya agar bisa bertempur dengan baik. Caleg diminta berinovasi agar mendapat simpati dan dipilih masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana cara mendapatkan simpati, memetakan wilayah dan sebagian. Inilah terus kita asah kepada caleg kita," ujar Appi.
Appi pun tak menyangkal misi 10 kursi ini bisa mengantarkannya maju kembali di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024. Olehnya dia akan berupaya maksimal mencapai target tersebut.
"Kita harus merespons ini dengan memberikan tanggung jawab kita dan memberikan tanggung jawab kita secara kepartaian. Sudah dikasih kepercayaan ini (didorong DPP Golkar ke Pilwalkot), banyak orang mau ini, tetapi sedikit yang dapat. Apalagi, di Makassar saya tunggal. Sehingga kepercayaan ini harus saya jaga, saya bangun untuk memenangkan seluruh perintah yang dilakukan DPP Partai Golkar," ungkap Appi.
Lebih lanjut, jika melihat komposisi Caleg Golkar Makassar di 5 Dapil, Appi optimistis bisa mengembalikan kejayaan Golkar di Makassar. Sebanyak 50 caleg yang disiapkannya disebut mewakili semua kalangan.
"Kalau dilihat komposisi Golkar mulai dari baby boomers sampai Gen Z ada. Coba lihat yang paling tua, seperti ibu Apiaty sama ada yang umurnya baru 20 tahun (Suharmika). Semua kalangan karena kita mau merespons masyarakat. Tidak dipungkiri juga bahwa mulai dari Baby boomers, mulai dari Gen Z, gen Y sampai milenial ini punya pasar sendiri-sendiri,"jelasnya.
(asm/ata)