Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Maluku Utara mengungkap Gunung Dukono mengalami erupsi hampir setiap hari. Kondisi tersebut mengakibatkan warga di sekitar gunung terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Benar, hampir tiap hari ada erupsi. Tapi sejak kemarin sampai hari ini angin bertiup ke arah barat di kawasan hutan dan pegunungan, sehingga warga di 4 kecamatan yang selama ini terpapar abu untuk sementara ini masih aman," ujar Kepala BPBD Halmahera Utara Hentje Hetharia kepada detikcom, Kamis (23/11/2023).
Hentje mengungkap warga yang bermukim di Kecamatan Tobelo, Tobelo Utara, Tobelo Tengah, dan Tobelo Selatan mulai terserang penyakit ISPA. Dia menyebut data dari masing-masing puskesmas menunjukkan adanya peningkatan warga terpapar ISPA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan informasi dari 4 puskesmas di 4 kecamatan terdampak, ada peningkatan penderita ISPA sejak erupsi Gunung Dukono. Jika dibandingkan dengan sebelum erupsi, maka ada kenaikan 15 persen penderita ISPA tersebut," ujar Hentje.
Dia mengaku sejauh ini pihaknya telah membagikan masker ke warga di empat kecamatan tersebut. Di sisi lain, pihaknya juga turun ke lokasi menyiram jalanan yang tertutup abu vulkanik Gunung Dukono.
"Kami hampir setiap hari selalu memberikan imbauan kepada masyarakat dan aparatur pemerintahan desa, termasuk membagikan masker setiap hari, siram jalanan, terus berkoordinasi dengan TNI-Polri, PMI, dinas sosial, dinas kesehatan, BMKG serta pos pengamatan dan lain-lain, termasuk minta bantuan masker ke BPBD provinsi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Dukono di Halmahera Utara mengalami erupsi sejak 3 bulan lalu. Abu vulkanik yang disemburkan gunung itu meningkat dalam dua pekan terakhir.
"Aktivitas Gunung Dukono ini dimulai sekitar 3 bulan lalu, namun dalam 2 minggu terakhir ini meningkat. Abu gunung yang cukup tebal disertai dentuman dari kawah gunung dengan jumlah yang cukup banyak," ujar Hentje Hetharia kepada detikcom, Kamis (9/11).
(hsr/asm)