"Kami harapkan tidak adanya TPP tahun ini itu bukan menjadi alasan ASN malas berkantor," kata H Baba kepada detikSulsel, Kamis (23/11/2023).
Baba mengatakan, ASN Enrekang harus profesional sebagai abdi negara dengan memberikan pelayanan terbaik dan maksimal ke masyarakat. Dia pun berjanji akan menyelesaikan hal yang menjadi keluhan para ASN.
"Kita ini harus profesional, ASN Enrekang benar-benar harus menunjukkan rasa tanggung jawab sebagai abdi negara, ini yang dibutuhkan untuk mencapai birokrasi yang baik," ujarnya.
"Mulai Januari 2024 sudah ada TPP ASN, nanti kita rasionalkan anggarannya apakah meningkat atau tetap seperti itu, nanti kita lihat," tambahnya.
Baba menjelaskan, tidak dianggarkannya TPP ASN di tahun 2023 dikarenakan anggaran dana alokasi umum (DAU) 2023 difokuskan untuk infrastruktur. Tahun depan kata dia, TPP untuk ASN direncanakan sudah kembali tercover di DAU.
"Iya memang kemarin kita fokusnya di infrastruktur, tahun depan sudah tercover," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ASN lingkup Pemkab Enrekang menjerit karena 10 bulan TPP belum dibayarkan. TPP menunggak lantaran tidak dianggarkan di APBD 2023.
Jeritan tersebut disampaikan salah seorang ASN Enrekang berinisial FD. Dia mengatakan TPP terakhir kali ia terima pada Januari 2023, hal ini membuat beberapa ASN kini sengaja bermalas-malasan ke kantor.
"Sudah 10 bulan kami belum terima TPP, terakhir itu Januari kemarin. Banyak yang sudah malas-malas berkantor, ya wajar juga sebenarnya karena situasinya sudah seperti ini," ujarnya.
(ata/nvl)