.webp)
Turnamen sepakbola mini antar kampung (tarkam) di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) diwarnai kericuhan. Pemain hingga penonton masuk ke lapangan memukul wasit.
"Iya benar, kemarin waktu pertandingan antara Bintang Muda Matalai melawan Persin Sinindian. Karena itu tak terima diberi kartu merah pemain berhamburan sehingga terjadi kericuhan," ujar Kasat Reskrim Polres Kotamobagu Iptu Ahmad Anugrah Ari Pratama kepada detikcom, Selasa (21/11/2023).
Pertandingan itu diketahui terjadi di Lapangan Kelurahan Motobio Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu pada Kamis (16/11). Turnamen tersebut diselenggarakan oleh BMR Motoboi Kecil Cup 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad enggan berspekulasi terkait penyebab bentrokan itu. Namun berdasarkan keterangan antara Bintang Muda Matalai melawan Persin Sinindian, suporter langsung bereaksi masuk lapangan hingga pukul wasit.
"Jadi itu berawal saat sala-satu tim entah itu Persin Sinindia atau Bintang Muda Matalai dapat kartu merah saya belum bisa pastikan, kemudian suporter mereka kecewa kepada wasit. Lalu, wasit mereka kejar dan mereka pukul. Karena sudah tegang terjadilah kericuhan," terangnya.
Atas kejadian itu wasit yang memimpin pertandingan luka memar di bagian wajah. Bentrokan suporter dan pemain itu pun langsung ditengahi pihak keamanan yang berada di lokasi tersebut.
"Sama kami data yang ada hanya wasit yang diduga dipukul di bagian wajah," pungkasnya.
Dalam video viral yang beredar di media sosial (medsos), tampak sejumlah suporter tim yang berlaga memasuki lapangan bentrok. Tampak petugas keamanan ikut memasuki lapangan untuk melerai.
(ata/ata)
