Petani di Soppeng Gagal Panen gegara Setahun Irigasi Tertimbun Longsor

Petani di Soppeng Gagal Panen gegara Setahun Irigasi Tertimbun Longsor

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 21 Nov 2023 19:15 WIB
Petani di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami gagal panen gegara saluran irigasi yang sudah setahun tertimbun longsor tidak diperbaiki.
Foto: Saluran irigasi di Soppeng tertimbun longsor. (dok.istimewa)
Soppeng -

Petani di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami gagal panen gegara saluran irigasi yang sudah setahun tertimbun longsor tidak diperbaiki. Pemprov Sulsel baru menganggarkan perbaikan pada 2024.

"Saluran irigasi tertimbun longsor. Dampaknya itu petani gagal panen selama satu tahun ini karena air tidak bisa turun ke sawah," ujar seorang petani di Marioriwawo Ulil Amri kepada detikSulsel, Selasa (21/11/2023).

Ulil mengatakan saluran irigasi yang tertimbun material longsor berada di Madekkang, Desa Congko, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng. Longsor terjadi pada 2022 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu kan sudah terjadi longsor dan sudah dikerja tahun 2022. Masa yang belum satu tahun dikerja sudah longsor lagi," katanya.

Ulil menilai material longsor yang menutup saluran irigasi tidak bisa dikerjakan secara gotong royong oleh warga. Hal ini karena ada batu besar yang hanya bisa digeser menggunakan alat berat.

ADVERTISEMENT

"Susah untuk dilakukan gotong royong karena yang runtuh ini dengan pembatasnya. Ini kesalahan ada pada perencanaan. Kayak asal-asalan saja dulu direncanakan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel Andi Darmawan Bintang mengatakan irigasi Bendungan Langkemme, Soppeng merupakan kewenangan pusat tetapi diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP). Irigasi tersebut dianggarkan tahun 2024.

"Sudah kami komunikasikan anggaran perbaikan tahun ini tidak tersedia. Tetapi kami anggarkan tahun 2024," ucapnya.

Darmawan menuturkan meski tidak dianggarkan tahun ini, pihaknya tetap akan melakukan langkah-langkah agar saluran irigasi itu tetap bisa dimanfaatkan. Menurutnya bisa dengan melakukan pekerjaan secara bertahap.

"Targetnya pertama adalah menyingkirkan dulu material pada saluran agar saluran tetap dapat mengalirkan air. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan secara komprehensif pada tahun 2024," jelasnya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads