Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih mencari Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sulawesi Selatan (Sulsel). Meski Golkar telah menunjuk Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari sebagai calon ketua TKD, Gerindra Sulsel tetap mencari figur lain.
Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras alias AIA menilai bahwa figur yang dianggap cocok memimpin TKD Prabowo-Gibran adalah sosok di luar partai koalisi. Menurutnya, pemilihan dari kalangan tersebut dapat memperluas dukungan koalisi.
"Persoalan (Golkar tunjuk) Andi Ina saya tidak masuk ke situ. Setiap partai politik silakan saja mengusul, menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing partai koalisi untuk mengusulkan nama-nama menurut mereka layak menjadi ketua TKD," kata AIA kepada detikSulsel, Senin (20/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AIA membeberkan sejumlah keuntungan akan diraih KIM jika TKD dipimpin oleh figur dari luar parpol. Diantaranya, barisan pemenangan akan semakin luas.
"Saya hanya kriterianya, kriteria yang paling tepat dan cocok adalah figur di luar partai politik pengusung. Karena asumsi saya, mereka bisa bekerja dengan gerbong baru, dengan tokoh-tokoh baru, yang tidak terafiliasi dengan partai," ucapnya.
Selain itu, AIA menekankan bahwa calon ketua TKD dari luar partai dianggap sebagai pertimbangan objektif untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran di Sulsel. Ia menegaskan bahwa pemilihan ketua TKD tidak untuk mencari popularitas pribadi.
"Pemikiran saya adalah melihat ini secara objektif, bukan untuk mencari panggung. Dari awal, saya menyampaikan bahwa yang ideal menjadi ketua TKD adalah dari luar partai, agar lebih fair bagi partai pengusung," ungkapnya.
AIA beranggapan kader partai dalam KIM pasti akan bekerja untuk pemenangan Prabowo-Gibran. Menurutnya, jika yang menjadi ketua TKD salah satu kader parpol, maka kekuatan pemenangan tidak berkembang.
"Dengan ditunjuknya tokoh-tokoh di luar koalisi, mungkin selama ini mereka kurang bergerak, tetapi dengan masuknya ke dalam TKD, mungkin pergerakannya dapat lebih maksimal," tambahnya.
"Kalau partai politik pengusung kan otomatis pasti bekerja untuk Pak Prabowo-Gibran, tanpa harus masuk TKD ketua-ketua dari partai-partai pengusung pasti all out dan maksimal bekerja untuk usungannya. Sehingga kecenderungannya yang jadi ketua TKD itu lagi, itu lagi orangnya kira-kira tidak melebarkan sayap," tambah Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini.
AIA mengungkapkan bahwa tujuan KIM adalah agar semua partai pengusung dan relawan bekerja maksimal dalam mendukung kemenangan. Dia berharap agar polemik siapa yang memimpin TKD Prabowo-Gibran di Sulsel tak dipersoalkan lagi.
"Ini kan sifatnya bahu membahu, TKD bekerja. Kalau kami lagi yang masuk TKD berarti tidak ada pelebaran sayap, selain dari TKD kita lihat juga relawan. Jadi masalah polemik, siapa yang akan memimpin TKD ini selesai," tambahnya.
Simak DPP Golkar Tunjuk Andi Ina di halaman selanjutnya...
DPP Golkar Tunjuk Andi Ina
Diketahui, Golkar telah menunjuk Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari sebagai nama yang diusulkan sebagai calon ketua TKD Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sulsel. Usulan tersebut diputuskan DPP Golkar.
"Kalau di SK DPP Golkar itu yang ketua TKD Sulsel itu Andi Ina Kartika Sari, wakilnya Muhammad Natsir, itu SK DPP Golkar untuk TKD. DPP Golkar yang keluarkan SK menunjuk sebagai ketua TKD dan sekretaris," ujar Ketua Bappilu Golkar Sulsel La Kama Wiyaka saat dihubungi, Kamis (16/11).
La Kama menyebut Golkar Sulsel juga masih akan menyusun daftar anggota TKD Sulsel lainnya. Setelah rampung, usulan itu akan disetorkan ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kita bikin saja dulu untuk internal Golkar. Susunannya sementara diproses ini, kita tunggu dulu hasilnya. Sementara disusun," tandasnya.
Simak Video "Video: Pengamat Sebut Prabowo Yakinkan Dunia Investasi di RI, Gibran Perkuat Sipil"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)