Bosowa Target Stadion Rp 400 M untuk PSM Makassar Selesai Dalam 2 Tahun

Makassar -

Bosowa Group akan segera memulai pembangunan stadion senilai Rp 400 miliar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Stadion yang dibangun untuk jadi markas PSM Makassar itu ditargetkan bisa selesai dalam 2 tahun.

"Kita rencana selesai dalam 2 tahun," ungkap Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa kepada detikSulsel, Senin (20/11/2023).

Erwin memaparkan, proses pembangunan stadion akan dimulai Desember 2023 mendatang. Saat ini sudah masuk tahap final untuk desain stadion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah masuk tahap final untuk desainnya. Bulan depan mudah-mudahan groundbreaking," paparnya.

Pihaknya juga tidak main-main untuk pembangunan stadion tersebut. Anggaran yang disiapkan hampir setengah triliun.

"Kurang lebih Rp 400 miliar," tegasnya.

Erwin menyampaikan stadion yang dibangun tersebut sangat lengkap. Mulai dari sport center hingga mes untuk pemain PSM Makassar.

"Iya, ada mes pemain atau apartemen lah. Jadi mereka (pemain PSM Makassar) punya tempat tinggal," jelasnya.

Erwin menjelaskan stadion tersebut dibangun oleh Bosowa Group tanpa melibatkan pihak luar. Dia mengaku Bosowa selama ini memang fokus untuk membangun berbagai infrastruktur di kota Makassar.

"Ini murni kita (Bosowa) karena prinsip saya Bosowa di Makassar itu kita harus membangun," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Bosowa Group memastikan pembangunan stadion untuk PSM Makassar murni untuk kepentingan pengembangan sepakbola di Makassar, Sulsel. Stadion tersebut dibangun tanpa adanya unsur politik yang melatarbelakangi.

"Saya minta jangan dijadikan alat politik (pembangunan stadion). Sepakbola untuk hiburan, untuk persatuan dan prestasi bukan untuk politik," kata Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa kepada detikSulsel, Senin (20/11/2023).

Erwin lebih lanjut juga tak ingin jika ada calon presiden (capres) yang memakai PSM Makassar sebagai bahan jualan politik. Dia ingin sepakbola sepenuhnya hanya untuk hiburan dan persatuan bangsa.

"Saya juga tidak ingin ada capres menggunakan PSM Makassar, suporter PSM Makassar dijadikan alat politik," paparnya.