.webp)
Bosowa Group memastikan pembangunan stadion untuk PSM Makassar murni untuk kepentingan pengembangan sepakbola di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Stadion tersebut dibangun tanpa adanya unsur politik yang melatarbelakangi.
"Saya minta jangan dijadikan alat politik (pembangunan stadion). Sepakbola untuk hiburan, untuk persatuan dan prestasi bukan untuk politik," kata Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa kepada detikSulsel, Senin (20/11/2023).
Erwin lebih lanjut juga tak ingin jika ada calon presiden (capres) yang memakai PSM Makassar sebagai bahan jualan politik. Dia ingin sepakbola sepenuhnya hanya untuk hiburan dan persatuan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga tidak ingin ada capres menggunakan PSM Makassar, suporter PSM Makasar dijadikan alat politik," paparnya.
Ia juga menanggapi adanya capres yang menjanjikan pembangunan stadion megah jika nanti terpilih menjadi presiden. Bagi dia, peran pihak swasta tetap akan besar untuk membangun.
"Begini, saya bilang pemerintah lambat membangun Makassar. Listriknya Makassar kami yang bangun, jalan tol kami yang bangun bukan jasa marga. Rumah sakit yang lebih baik dibangun swasta juga. Jadi kehadiran swasta luar biasa. Ya, jadi kita ingin peran swasta besar. Kalau pemerintah lambat, swastanya harus cepat," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Bosowa Group serius untuk menghadirkan stadion di Kota Makassar, Sulsel. Stadion tersebut didesain mampu menampung 50 ribu penonton dan dilengkapi fasilitas mes bagi pemain PSM Makassar.
"Kapasitas (stadion) 50 ribu orang," kata Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa kepada detikSulsel, Senin (20/11).
Erwin menjelaskan stadion tersebut dibangun oleh Bosowa Group tanpa melibatkan pihak luar. Dia mengaku Bosowa selama ini memang fokus untuk membangun berbagai infrasruktur di kota Makassar.
"Ini murni kita (Bosowa Group) Karena prinsip saya Bosowa di Makassar itu kita harus membangun," imbuhnya.
(ata/sar)
