Pengerjaan jalan itu terletak di depan Pasar Bulu-bulu, Kecamatan Marusu, Maros, Sabtu (18/7). Saat pemasangan gorong-gorong, terjadi kesalahan teknis yang mengakibatkan pengerjaan terhambat hingga berdampak pada kemacetan.
"Iya, pengerjaan gorong-gorong di depan Pasar Bulu-bulu. Jalanan sudah digali, persiapan dikasih turun gorong-gorongnya, alatnya trouble, putus atau apakah. Jadi tidak terpasang itu gorong-gorongnya," ucap Kasat Lantas Polres Maros AKP Supriyanto kepada detikSulsel, Sabtu (18/11/2023).
Supriyanto menuturkan kendaraan pun tidak bisa melintas lantaran ada galian. Polisi yang turun ke lokasi pun berkoordinasi ke pelaksana proyek untuk menutup sementara galian untuk gorong-gorong itu.
"Tadi saya kasih tahu pelaksananya, tutup saja, tidak bisa dibiarkan menganga. Jadi sudah ditutup dengan bekas timbunannya dan dikasih batu untuk pengerasan," ucapnya.
Dia melanjutkan upaya ini dilakukan karena pemasangan gorong-gorong tidak bisa dilakukan. Pasalnya kondisi saat itu sudah memasuki momen arus kendaraan padat.
"Apalagi waktu itukan sudah keburu mau jam 6. Kan Maros itu kalau mau siang kan padat. Jadi tadi diminta tutup untuk sementara lubangnya," tambah Supriyanto.
Sebelumnya diberitakan, kemacetan di Kabupaten Maros. Titik macet dimulai di sekitar Kantor BPJS Kesehatan, Kecamatan Turikale hingga Pasar Bulu-bulu, Kecamatan Marusu.
Sementara dari arah sebaliknya, arus lalu lintas lancar. Jalanan dari arah Kota Makassar menuju Kabupaten Maros masih lengang.
Dia menambahkan arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Makassar secara bertahap sudah mulai normal sejak kemacetan pagi tadi. Pihaknya juga sudah menerapkan rekayasa lalu lintas sesuai kondisi di lokasi.
"Jadi pada saat misalnya dari arah Makassar agak longgar, kita kasih contraflow. Artinya jalur sebelah kanan dipakai. Tapi kalau dari Makassar padat, dihentikan contraflow mengalir saja satu jalur," pungkas Supriyanto.
(sar/asm)