Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan memulai pembangunan SMK hortikultura khusus budi daya pisang di Kabupaten Bone mulai tahun depan. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada April 2024.
"Dirampungkan itu mungkin bulan 4 (April). Sambil berproses mi kesiapan sarana lainnya," ujar Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada detikSulsel, Jumat (17/11/2023).
Iqbal mengatakan proyek sekolah baru itu sudah diakomodir di APBD 2024 dengan anggaran Rp 15 miliar. Pembangunan SMK hortikultura disiapkan menjelang penerimaan peserta didik baru pada Juli 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita anggarkan di 2024, sudah bisa dimulai bulan 1 (Januari) atau 2 (Februari). Kan pembangunan itu empat bulan. Penerimaan siswa baru itu di bulan 7 (Juli). Jadi sejalan ji," bebernya.
Dia menambahkan pihaknya juga akan mempersiapkan tenaga pengajar yang akan ditempatkan di sekolah tersebut. Harapannya SMK hortikultura itu bisa segera beroperasi begitu pembangunannya selesai.
"Kita siapkan ki untuk kita lakukan verifikasi data guru yang ditempatkan nanti di sana. Persiapan siapa kepala sekolah dan segala macam," sebutnya.
Iqbal menuturkan bangunan sekolah itu akan didirikan pada bidang tanah seluas 1 hektare. Luas lahan tersebut meliputi bangunan sekolah, ruang praktik siswa (RPS) termasuk lahan untuk praktik pertanian budi daya pisang.
"Lahan milik warga yang dibebaskan. Jadi luas lahan mungkin 1 hektare. Tapi pengembangan nanti bisa berlanjut. Artinya beberapa tahun ke depan bisa berkembang," paparnya.
"Terus ruang RPS-nya, ruang praktek yang mendukung prodi pengembangan horti. Ada juga laboratorium kultur jaringannya. Ada juga lahan disiapkan untuk pertanian. Artinya satu kompleks kawasan sekolah. Sama ji dengan sekolah lainnya," lanjut Iqbal.
Iqbal melanjutkan pembangunan SMK hortikultura ini demi mendukung pengembangan potensi pertanian. Hal ini sejalan dengan program yang tengah diinisiasi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
"Ini kan sekolah vokasi. Jadi sekolah vokasi memang dikondisikan dengan potensi sumber daya alam di situ yang kita bangun. Untuk mendukung potensi pertanian itu, khususnya tanaman hortikultura budi daya pisang," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk membangun SMK di Kabupaten Bone tahun depan. SMK tersebut akan fokus pada pengembangan hortikultura, khususnya budi daya pisang.
Hal itu disampaikan Bahtiar saat launching sejuta bibit Pisang Cavendish di Eksperimental Farm Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (16/11). Bahtiar menyebut rencana ini sudah direncanakan bersama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Iqbal Najamuddin.
"Saya tidak mau kalah dengan Unhas, maka dari itu saya sudah buat skenario cadangan dengan Pak Kadis Iqbal. Pak Kadis Iqbal ini sudah saya perintahkan, sudah saya siapkan uang Rp 15 miliar tahun depan bikin SMK hortikultura spesifik pisang di Bone," ujar Bahtiar dalam sambutannya, Kamis (16/11).
Di hadapan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Bahtiar sesumbar sekolah tersebut disiapkan untuk mencetak SDM unggul. Dia optimis keluaran SMK itu ke depan bisa menjadi pengusaha pisang yang sukses.
"Jadi saya tidak perlu sarjana untuk menghasilkan miliarder pisang cukup dengan SMK saja. Jadi saya sudah menang dua langkah, Prof, (sedangkan) Prof harus nunggu 4 tahun untuk menjadi miliarder pisang. Saya cukup sampai umur 19 tahun saja," tuturnya.
(sar/ata)