Fakta-fakta Kades di Sinjai Digerebek Bareng Wanita Muda di Indekos

Fakta-fakta Kades di Sinjai Digerebek Bareng Wanita Muda di Indekos

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 15 Nov 2023 08:40 WIB
Kades di Sinjai digerebek ngamar bareng wanita muda di indekos.
Foto: Kades di Sinjai digerebek ngamar bareng wanita muda di indekos. (dok. istimewa)
Sinjai -

Kepala Desa (Kades) Pattongko, Ahmad Rusdi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) digerebek warga saat berduaan dengan wanita muda di kamar indekos. Pemkab Sinjai pun turun tangan mengusut ulah kades itu.

Penggerebekan terjadi di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara pada Kamis (9/11) sekitar pukul 23.30 Wita. Ahmad digerebek usai warga curiga dengan tingkah laku kades tersebut.

"Warga sudah sering kali melihat itu oknum kades masuk ke kamar kos. Baru kemarin malam melapor ke saya dan langsung digerebek," kata Kepala Lingkungan Mattoanging, Kelurahan Biringere, Muh Amir kepada detikSulsel, Sabtu (11/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikSulsel, Rabu (15/11), berikut fakta-fakta Kades Pattongko digerebek di kamar kos bareng wanita muda:

Wanita Sembunyi di Kamar Mandi

Amir menjelaskan warga mulanya datang dan menanyakan asal usul kehadiran kades itu demi keamanan lingkungan. Namun Ahmad didapati dalam kondisi bertelanjang dada bersama dengan perempuan di dalam kamar.

ADVERTISEMENT

"Pintu kamar kosan tersebut lama baru dibuka," ucap Amir.

Amir menuturkan wanita muda yang bersama Ahmad sempat disembunyikan di kamar mandi. Keduanya pun diinterogasi oleh warga.

"Namun setelah kami dipersilakan masuk ditemukan wanita muda yang sengaja disembunyikan di kamar mandi," tuturnya.

Awalnya Ngaku Cuma Petani

Ahmad ternyata sempat mengaku sebagai petani saat diinterogasi oleh warga. Kades itu juga beralasan wanita muda yang disembunyikan di kamar mandi merupakan istri sahnya.

"Sebelumnya kami minta KTP keduanya namun beralasan tidak dibawa, itupun saat kami pertanyakan pekerjaannya laki-laki ini awalnya mengaku petani dan diakui si wanita yang ditemaninya sebagai istri sahnya," ucap Amir.

Namun Ahmad tidak bisa menunjukkan bukti atas omongannya itu. Setelah didesak, Ahmad mengakui jika dirinya seorang kades dan berdalih wanita muda itu sebagai pacarnya.

"Pada akhirnya laki-laki ini mengaku bahwa wanita tersebut pacarnya dan dirinya merupakan Kepala Desa di Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe," sebutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kades Janji Mau Nikah Siri

Amir menuturkan Kades Pattongko bersama wanita muda itupun dipulangkan setelah dimintai keterangan. Amir menyebut Ahmad siap bertanggung jawab.

"Dia katanya akan diperbaiki. Dia mau menikahi itu perempuan," ujarnya.

Menurutnya, kades itu berjanji akan menikah siri dengan wanita yang bersamanya saat penggerebekan. Ahmad juga diminta tidak mengulangi perbuatannya.

"Katanya mau nikah siri. Cuman saya katakan jangan berbuat kotor di lingkunganku," imbuh Amir.

Kades Bantah Berduaan di Kamar

Kades Pattongko, Ahmad Rusdi membantah berdua bareng wanita muda saat digerebek. Dia beralasan awalnya ada tiga perempuan saat penggerebekan tersebut.

"Tidak benar itu (berduaan). Memang saya bersama perempuan di dalam rumah, tapi bukan hanya satu perempuan, melainkan 3 perempuan," ujar Ahmad Rusdi saat dihubungi, Sabtu (11/11).

Ahmad mengatakan saat penggerebekan ada satu wanita lain yang masuk di dalam kamar mandi. Sementara perempuan lainnya keluar saat Kepala Lingkungan Mattoanging, Kelurahan Biringere melakukan penggerebekan.

"Tiba-tiba ada Pak Kepala Lingkungan tanpa waktu lama saya bersama ke rumahnya untuk klarifikasi. Saya sampaikan, saya bersama ketiga perempuan itu tidak melakukan hal negatif," ucapnya.

Ahmad berdalih, wanita muda yang bersamanya hendak melamar pekerjaan di minimarketnya. Wanita muda itu datang bersama rekan perempuannya yang membantu mempertemukannya.

"Kebetulan saya dipanggil oleh teman, karena ada katanya temannya yang ingin kerja di minimarket saya. Teman saya itu yang berada di dekat saya waktu warga masuk," sebut Ahmad.

Inspektorat Sinjai Turun Tangan

Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah meminta Inspektorat turun tangan mengusut kasus Kades Pattongko yang kedapatan bareng wanita di indekos. Inspektorat Sinjai tengah melakukan investigasi khusus.

"Menyikapi kasus ini, saya sudah perintahkan Inspektur Inspektorat Sinjai untuk melakukan investigasi khusus," ujar Fahsul Falah kepada detikSulsel, Senin (13/11).

Kepala Inspektorat Sinjai Andi Adeha Syamsuri menegaskan Ahmad akan segera diperiksa. Pihaknya juga bakal meminta keterangan kepala lingkungan dan warga yang melakukan penggerebekan.

"Pak Bupati memerintahkan melakukan investigasi khusus terhadap AR. Sementara dilakukan pemeriksaan khusus dan juga memeriksa kepala lingkungan," ucap Adeha.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Warga Segel Kantor Desa Pattongko

Ulah Ahmad Rusdi pun membuat warga geram hingga menyegel Kantor Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Selasa (14/11). Sebilah bambu dipasang di depan pintu kantor.

Secarik kertas ditempel di depan kantor desa tersebut. Di kertas itu tertulis kalimat bernada ancaman bahwa kantor akan dibakar jika ada yang nekat membuka kantor tersebut.

Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah membenarkan soal warga yang melakukan penyegelan. Pihaknya pun turun ke lokasi melakukan mediasi.

"Iya, ada tulisan yang terpampang jelas di pintu masuk dan jendela kantor Desa Pattongko menyatakan ketidaksetujuan warga terhadap kepala desa yang diduga terlibat dalam tindakan perselingkuhan," ucap Fery dalam keterangannya, Selasa (14/11).

Pelayanan Kantor Desa Dijamin Normal

Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah melakukan mediasi ke warga yang menyegel Kantor Desa Pattongko.Foto: Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah melakukan mediasi ke warga yang menyegel Kantor Desa Pattongko. (Dok. Istimewa)

Fery menjelaskan kantor Desa Pattongko pun kembali dibuka usai pihaknya melakukan mediasi. Dia pun mengajak warga untuk bersabar sampai persoalan ini diusut tuntas.

"Kami dari Polres Sinjai melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap penempelan kertas penolakan tersebut. Kami minta juga kepada warga agar percayakan kasus ini kepada pihak kepolisian soal proses hukum kasus tersebut," beber Fery.

Pihaknya menjamin pelayanan di kantor Desa Pattongko tetap berjalan normal. Dia berharap warga setempat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas.

"Kami menjamin pelayanan publik di Kantor Desa Pattongko tetap berjalan dengan lancar dan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir terdapat isu yang berkembang yang mendapat mengganggu kamtibmas sehingga menjadi tidak kondusif," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
(sar/hsr)

Hide Ads