.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) menindaklanjuti kasus Kepala Desa Pattongko, Ahmad Rusdi alias AR yang digerebek warga bersama dengan wanita muda di sebuah kamar kos. Pj Bupati Sinjai T.R Fahsul Falah telah menugaskan Inspektorat melakukan invetigasi khusus.
"Menyikapi kasus ini, saya sudah perintahkan Inspektur Inspektorat Sinjai untuk melakukan investigasi khusus," ujar T.R Fahsul Falah kepada detikSulsel, Senin (13/11/2023).
Fahsul meminta Inspektorat agar segera memeriksa AR. Termasuk warga yang melakukan penggerebekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan dilakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan (AR). Termasuk juga itu (warga)," katanya.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Sinjai Andi Adeha Syamsuri membenarkan perintah soal investigasi khusus terhadap oknum Kades Pattongko. Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Lingkungan Mattoanging Muh Amir.
"Pak Bupati memerintahkan melakukan investigasi khusus terhadap AR. Sementara dilakukan pemeriksaan khusus dan juga memeriksa Kepala Lingkungan (Muh Amir)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, oknum kepala desa berinisial AR di Sinjai digerebek oleh warga saat ngamar bareng seorang wanita muda di sebuah kamar kos. Penggerebekan terjadi di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara pada Kamis (9/11) sekitar pukul 23.30 Wita.
Awalnya warga datang dan menanyakan asal usul AR demi keamanan lingkungan, namun AR didapati bersama dengan perempuan di dalam kamar. AR sempat mengelak dan menyembunyikan identitasnya sebagai kepala desa saat digerebek. Namun hal itu tak berlangsung lama.
"Iya betul, seorang kades dengan seorang wanita muda. Kami mendapatkan laporan meresahkan dari warga yang melihat seorang laki-laki telah pulang balik bersama wanita di kamar kosnya," ujar Kepala Lingkungan Mattoanging, Kelurahan Biringere Muh Amir, Sabtu (11/11).
Belakangan warga memulangkan AR karena berjanji akan menikahi wanita muda itu. Dengan pertimbangan itulah Amir mengizinkan AR pulang.
"Dia katanya akan diperbaiki. Dia mau menikahi itu perempuan," sebut Amir.
Sementara Kepala Desa Pattongko, Ahmad Rusdi (AR) membantah ngamar berdua bareng wanita muda di sebuah kamar kos. Ahmad menyebut awalnya ada tiga perempuan saat penggerebekan tersebut.
"Tidak benar itu (berduaan). Memang saya bersama perempuan di dalam rumah, tapi bukan hanya satu perempuan, melainkan 3 perempuan," ucapnya.
(ata/asm)
